Jepang Angkat 'Menteri Kesepian' untuk Menolong Warga yang Sendirian di Rumah

- 14 Februari 2021, 11:35 WIB
Sebuah jalanan sepi pada malam hari di Kyoto, Jepang.
Sebuah jalanan sepi pada malam hari di Kyoto, Jepang. /Foto: Pixabay/rmsep4/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kerja dari rumah dan tidak adanya hubungan sosial selama pandemi telah membuat semakin banyak warga yang stres dan kesepian di Jepang. Pengasingan yang diakibatkan oleh pandemi ini disebut menjadi penyebat naiknya tingkat bunuh diri di Jepang dalam 11 tahun terakhir.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada hari Jum'at, 12 Februari 2021 meluncurkan posisi kabinet untuk mengatasi permasalahan ini. Tetsushi Sakamoto yang telah ditunjuk untuk jabatan ini akan bekerja sebagai koordinator upaya lintas kementerian dan badan.

"Wanita khususnya merasa semakin terasing dan mengalami kenaikan tingkat bunuh diri," kata Suga kepada Sakamoto. "Saya ingin anda untuk memeriksa masalah ini dan mengajukan strategi yang komprehensif."

Baca Juga: Trump Batal Dimakzulkan Senat AS, Bisa Calonkan Diri Lagi

Baca Juga: Jadwal Acara TV Terbaru 14 Februari 2021, Film Parasite di TRANS7, Lengkap Trans TV, SCTV, GTV, Hingga RCTI

Sakamoto berencana menyusun tim yang bertujuan untuk komunikasi antar badan, dan akan mengadakan forum darurat dengan kelompok advokasi dan badan lainnya pada awal bulan ini untuk mencari tahu prioritas utama.

Menurut Suga, ia sendiri telah mencatat adanya kenaikan tingkat bunuh diri di kalangan wanita.

"Saya berharap untuk mendorong aktivitas yang mencegah kesepian dan pengasingan sosial serta melindungi ikatan antara masyarakat," kata Sakamoto kepada para wartawan setelah pertemuan mereka.

Dikutip Seputartangsel.com dari Nikkei Asia 14 Februari 2021, tanggung jawab lainnya yang ia pegang di kabinet ini adalah revitalisasi daerah dan memecahkan masalah menurunnya tingkat kelahiran di Jepang.

Halaman:

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

x