Setelah 1 Tahun Pandemi, China Izinkan WHO Kunjungi Wuhan

- 6 Februari 2021, 16:44 WIB
Seorang pejalan kaki berjalan melewati Rumah Sakit Pusat Wuhan di Wuhan, di provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2021.
Seorang pejalan kaki berjalan melewati Rumah Sakit Pusat Wuhan di Wuhan, di provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2021. /Foto: REUTERS/Aly Song/

Baca Juga: Jakarta Lockdown Akhir Pekan, Hoaks, dari Pesan WA Ini Bantahan Anies

Ia menyelidiki berbagai pertanyaan, seperti apakah kasus-kasus pertama, hubungan virus dengan binatang, dan apakah teori dari China yang menyebut kemungkinan bahwa virus tersebut terbawa ke dalam China melalui paket makanan beku yang diimpor adalah benar.

"Dan tentunya, kami melihat pada setiap hipotesa yang telah dikemukakan dan mencari tahu petunjuk apa sajakah yang didapat dari data yang ditemukan," ungkap Daszak.

Daszak memuji para ahli China, yang telah menyiapkan kunjungan mereka selama berbulan-bulan. Khususnya adalah wakil ketua Institut Virologi Wuhan Shi Zhengli yang telah bekerja sama dengannya dalam melacak sumber penyakit SARS yang bermula di China dan menyebabkan wabah pada tahun 2003 silam.

Beberapa orang, termasuk tokoh yang dekat dengan presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya telah berspekulasi bahwa institut tersebut adalah sumber wabah Covid-19 karena memiliki banyak kumpulan spesimen virus kelelawar dan pemerintah China menutup-nutupi fakta itu.

Baca Juga: Indonesia Raih 'Best Creative Destination' di Ajang Creative Tourism Award

Baca Juga: Berburu Pernak-Pernik Imlek di Pasar Asemka, Jakarta Barat

Namun Daszak mengatakan meski dalam kunjungannya ke institut yang dijaga ketat ia disambut dengan keterbukaan yang ia tidak sangka-sangka, dan menyebut kecurigaan terhadap mereka telah dipolitisasi dalam skala global.

China telah menentang dengan keras kemungkinan adanya kebocoran dari lab dan telah mengemukakan teori yang belum terbuktikan, menyebut bahwa virus tersebut bisa jadi datang dari tempat lain sebelum tiba di Wuhan, termasuk kemungkinan tersalurkannya virus itu melalui kemasan makanan beku.

Kunjungan tim WHO ini memerlukan berbulan-bulan negosiasi setelah China baru menyetujui setelah mendapat tekanan internasional pada pertemuan Sidang Kesehatan Dunia bulan Mei 2020 lalu. Pemerintah Beijing juga terus menolak tuntutan untuk investigasi yang dilakukan oleh badan independen.

Halaman:

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

x