Penambang Emas China Terjebak di Bawah Tanah Kirim Pesan, Isinya Mengharukan

- 18 Januari 2021, 19:32 WIB
Ilustrasi tambang emas. Setelah seminggu terjebak di dalam tambang emas di China, 12 penambang yang selamat berhasil mengirimkan catatan kepada regu penyelamat melalui tali pengirim makanan dari permukaan.
Ilustrasi tambang emas. Setelah seminggu terjebak di dalam tambang emas di China, 12 penambang yang selamat berhasil mengirimkan catatan kepada regu penyelamat melalui tali pengirim makanan dari permukaan. /Foto: Pixabay/hangela/

SEPUTARTANGSEL.COM - Dua belas penambang yang masih terjebak di bawah tanah di China Timur berhasil mengirimkan catatan kepada regu penyelamat.

Mereka terjebak lebih dari seminggu setelah sebuah ledakan memutus jalan keluar tambang emas.

Ledakan itu terjadi hari Minggu petang 10 Januari 2021 di sebuah tambang di dekat kota Qixia, provinsi Shandong timur, yang menjebak 22 penambang di kedalaman lebih dari 600 meter dari jalan masuk tambang.

Baca Juga: Viral WNA Ajak Bule Pindah ke Bali Kala Pandemi, Begini Profilnya: Ternyata Ilegal dan Dihujat!

Baca Juga: Ucapan Duka dan Doa dari Paus Fransiskus untuk Bencana di Indonesia

Setelah lama tidak bisa dihubungi, tim penyelamat melakukan pengeboran ke dalam tambang Minggu petang 17 Januari 2021 kemarin dan mengatakan bahwa mereka mendengar suara ketokan dari dalam tambang.

Setelah regu penyelamat mengirimkan bantuan berupa makanan ke dalam tambang dengan tali logam, mereka menemukan adanya selembar kertas berisi catatan yang disangkutkan pada tali.

Dikutip Seputartangsel.com dari The Straits Time 18 Januari 2021, menurut pemerintah setempat dari catatan itu diketahui ada 12 penambang yang masih hidup.

Baca Juga: Wow, Moon Ga Young Dikabarkan Reuni dengan Kim Seon Ho dalam Drama Romantis, Penasaran?

Baca Juga: Merasa Ditipu, Crazy Rich Surabaya Gugat Antam 1,1 Ton Emas

"Kami sangat membutuhkan obat demam, pereda rasa sakit, perban medis, obat-obatan anti peradangan, dan ada tiga orang mengalami tekanan darah tinggi," tulis para penambang pada catatan itu.

"Kami ingin para penyelamat untuk tidak berhenti berusaha, sehingga kami masih bisa memiliki harapan. Terima kasih," ditulisnya di akhir catatan.

Sementara itu, kondisi sepuluh penambang lainnya belum diketahui. Dari ledakan tersebut sistem komunikasi dan tangga keluar tambang rusak parah.

Baca Juga: Forum RT-RW DKI Minta Risma Jangan Bikin Gaduh di Jakarta, Rocky Gerung Bilang Begini

Baca Juga: Cek Rekening Sekarang Juga, BST Rp300 Ribu Cair Januari 2021, Lihat Daftar Penerima di Link Ini

Tambang emas ini dimiliki oleh Shanong Wucailong Investment Co Ltd. Perusahaan tambang emas terbesar keempat di China, Zhaojin Mining Industry Co Ltd, menyebutkan perusahan itu sebagai "anak perusahaan dari sebuah asosiasi." Zhaojin belum berkomentar secara umum.

Dua pejabat telah dipecat atas kecelakaan tersebut. Kecelakaan tambang sering terjadi di China, di mana industri memiliki rekaman keamanan kerja yang buruk dan regulasi seringkali kurang diterapkan.

Baca Juga: Game Paling Ditunggu Tahun 2021 Hogwarts Legacy Ditunda Hingga 2022, Kenapa?

Baca Juga: Tak Ikuti Protokol Kesehatan, Bule di Bali Dihukum Push Up

Tak lama sebelum kecelakaan ini terjadi, pada 23 Desember 2020 23 penambang tewas setelah terjebak di sebuah tambang di kota Chongqing.

Beberapa bulan sebelumnya, 16 penambang lainnya meninggal dunia karena keracunan karbon monoksida, setelah terjebak di sebuah tambang batu bara.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x