Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Nilai Donald Trump Pantas Terima Nobel

- 16 Januari 2021, 08:00 WIB
Akun twitter resmi Mike Pompeo dengan pesan tautan ke Komite Nobel.
Akun twitter resmi Mike Pompeo dengan pesan tautan ke Komite Nobel. /Foto: tangkapan layar akun twitter resmi Mike Pompeo/

SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Donald Trump menjadi sosok yang pantas menerima anugerah Nobel Perdamaian.

Donald Trump dinilai sudah mempromosikan harmoni antara negara-negara Arab dengan Israel.

Pendapat itu disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo di akun twitter resminya pada 14 Januari 2021.

Baca Juga: AS Tambahkan Xiaomi ke Daftar Terduga Perusahaan Militer China

Baca Juga: Donald Trump Tak Akan Bungkam Walau Akun Medsos Miliknya Diblokir

Di akun twitter resmi Mike Pompeo disertakan foto Donald Trump melambai dari balkon Gedung Putih bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat senior dari Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan pesan tautan ke Komite Nobel.

Ini terjadi meskipun Donald Trump menghadapi persidangan di Senat setelah menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang didakwa melakukan pelanggaran untuk kedua kalinya.

Sidang akan digelar setelah presiden meninggalkan kantor Rabu depan.

Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah AS, Donald Trump Dimakzulkan Dua Kali Dalam Satu Masa Jabatan

Baca Juga: Twitter Tangguhkan Akun Donald Trump!

Tahun lalu, Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed diajukan untuk menerima penghargaan itu atas usulan peraih Nobel Lord David Trimble karena menormalisasi hubungan antara Israel dengan Uni Emirat Arab.

Setelah penandatanganan tersebut, politisi sayap kanan Norwegia, Christian Tybring-Gjedde, mengatakan dia juga telah mencalonkan presiden Amerika Serikat untuk penghargaan tersebut.

"Atas jasanya, saya pikir dia telah melakukan lebih banyak upaya untuk menciptakan perdamaian antar negara daripada kebanyakan nominator penghargaan perdamaian lainnya," kata Christian Tybring-Gjedde, yang mengepalai delegasi Norwegia untuk NATO, kepada Fox News.

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Sebut AS Musuh Terbesar Negaranya

Baca Juga: Irak Perintahkan Tangkap Donald Trump Atas Kasus Pembunuhan Jenderal Iran

Christian Tybring-Gjedde menulis dalam surat nominasinya kepada Komite Nobel,“Seperti yang diharapkan negara-negara Timur Tengah lainnya akan mengikuti jejak Uni Emirat Arab, perjanjian ini dapat menjadi pengubah permainan yang akan membelokkan Timur Tengah menjadi wilayah kerja sama dan kemakmuran.”

Dilansir Seputartangsel.com dari Middle East Monitor dan Palestine Chronicle, Uni Emirat Arab adalah negara Arab pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tahun lalu. Diikuti Bahrain, Sudan, dan Maroko baru-baru ini. Perjanjian tersebut dikecam pejabat Palestina.

Penerima penghargaan Nobel Perdamaian 2021 nantinya dipilih panel beranggotakan lima orang yang ditunjuk parlemen Norwegia dan akan diumumkan pada bulan Oktober.

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

x