Derita Warga Palestina di Tanah Sendiri, Ditindas Pemukim Liar Israel

- 13 Januari 2021, 19:20 WIB
Khalil Haraini (78), petani warga Palestina korban kekejaman para pemukim Susya dan Mitzpeh Yair
Khalil Haraini (78), petani warga Palestina korban kekejaman para pemukim Susya dan Mitzpeh Yair /Foto: Haaretz/Alex Levac/

Untungnya, kali ini tidak ada satupun yang terluka.

Ketika ditanya apakah ia takut, "Tentu kami takut," jawab Mohammed sang imam. "Mereka bersenjata dan didukung tentara dan mereka sangat keras. Saya bangga akan ayah saya yang pergi ke ladang, namun saya juga sangat khawatir padanya dan pada dua saudara saya yang tinggal bersamanya."

Sedangkan Mahmoud yang masih muda berkata bahwa ia tidak takut. Namun sepupunya Aamar langsung mengoreksinya.

Baca Juga: Ibu Hamil Dapat Dana Bantuan PKH Rp3 Juta, Ini Syaratnya

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Diisukan Jadi Kapolri, KH Ahmad Sadeli: Tolong Presiden Bijaklah

"Kenapa kamu bilang tidak takut? Kita semua takut. Suatu hari nanti Zoharan (kriminal, istilah untuk pemukim) akan membunuh salah satu dari kita," ujar Aamar.

Sepupu lainnya, Thaar Haraini, yang berumur akhir 30-an dan berkunjung dari rumahnya di Jerusalem timur menambahkan, "Kamitanpa perlindungan. Kami dikelilingi oleh para pemukim kriminal dan tidak ada yang melindungi kami."

"Sudah waktunya untuk organisasi Internasional untuk melindungi kami. Ini adalah kebijakan yang sengaja dari pemerintah, untuk menutup mata mereka dan mengizinkan serangan-serang ini pada kami, agar mengusir kami dari tanah kami untuk merampasnya dan memindahkannya ke para pemukim," kata Thaar.

"Selama 78 tahun ia (Khalil) tinggal di sini," kata Mohammed, "Dan tiba-tiba pemukim muda yang orang tuanya dari Amerika dan Rusia datang dan menginginkan ia untuk pergi dari tanahnya," tambahnya. ***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x