Dikutip Zona Jakarta dari SCMP, Selasa 15 Desember 2020 China melihat perang Armenia-Azerbaijan sebagai sumber rasa kekhawatirannya terhadap serangan drone AS.
Pasalnya China melihat serangan drone Azerbaijan yang jumlahnya sedikit itu malah bisa mengobrak-abrik kesatuan lapis baja Armenia.
Murah, mudah namun mematikan, China menilai Drone serang merupakan kunci kemenangan dalam perang.
Baca Juga: Siapkan Pembelajaran Tatap Muka Pemkot Tangerang Harap Komitmen Kuat Protokol Kesehatan
Baca Juga: Didoakan Rocky Gerung Jadi Bupati, Jawaban Putri Politisi Demokrat Ini Menggelikan
"Dibandingkan dengan drone yang kami lihat di perang Nagorno-Karabakh, ancaman drone AS yang kami hadapi lebih maju secara teknologi, lebih sulit untuk dideteksi dan ditembak jatuh," tulis SCMP.
China mengakui bahwa drone buatan mereka kalah canggih dengan lansiran AS.
"Hal ini menunjukkan jika China membutuhkan strategi lain yang cermat untuk menangkal drone intruder milik AS," lapor SCMP.
Baca Juga: Masih Pandemi, Pemprov DKI Jakarta Belum Putuskan Sekolah Tatap Muka
Baca Juga: Mantan Istri Ungkap Teddy Hanya Kejar Harta, Sudah Tahu Wasiat Lina Jubaedah Buat Anak Anaknya