Tewasnya Ilmuwan Nuklir Iran Bikin Susah Joe Biden

- 28 November 2020, 14:02 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Foto: Pixabay/Skitterphoto/

Baca Juga: Edhy Prabowo Tersangka KPK, Kiara: Menteri KKP Jangan Pengusaha Atau dari Parpol

Selain itu, mantan Perwira Tinggi Angkatan Udara Iran, Hossein Dehghan, secara eksplisit menduga ada keterlibatan AS dalam pembunuhan Fakhrizadeh.

Sudah sejak lama Fakhrizadeh dianggap sebagai pemimpin misterius program bom atom rahasia Iran yang telah dihentikan sejak 17 tahun silam.

Baik Israel maupun AS menuduh bahwa program tersebut dipulihkan oleh Teheran.

Baca Juga: Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Diberondong Tembakan, Israel Jadi Pihak yang Dicurigai

Baca Juga: Habib Rizieq Berpotensi Jadi Tersangka, Refly Harun: Pelanggar Prokes Pilkada Medan Harus Dipidana

Terbunuhnya Fakhrizadeh dinilai akan mempersulit pemerintahan Biden untuk menjalin hubungan diplomasi dan kerja sama nuklir dengan Iran.

Hal ini diungkapkan oleh Robert Malley, orang yang pernah menjabat sebagai Penasihat Iran untuk Obama dan secara informal menjadi penasihat tim Joe Biden saat ini.

"Satu tujuan hanyalah untuk menimbulkan kerusakan sebanyak mungkin terhadap Iran secara ekonomi dan program nuklirnya selagi mereka bisa, dan yang lainnya bisa untuk mempersulit Biden untuk melanjutkan diplomasi dan kesepakatan nuklir," kata Malley, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Reuters.

Baca Juga: Simak, 6 Golongan Ini Dijamin Gagal Dapat Bantuan Presiden Untuk UMKM Rp2,4 Juta

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x