SEPUTARTANGSEL.COM - Kecanduan minuman keras bisa membuat manusia tak mampu mengendalikan kesadarannya dan bertingkah lebih buruk dari binatang.
Bagaimana kalau yang kecanduan miras itu adalah binatang? Bisa dibayangkan seperti apa kelakuannya.
Di India, seekor monyet berusia 6 tahun diketahui gemar mengonsumsi minuman beralkohol.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Partai Pengusung RUU HIP Diusulkan Dibubarkan Hingga Akal-akalan Penumpang Ojol
Monyet bernama Kalua ini, kini populer dan jadi perbincangan masyarakat India, karena kelakuan buruknya.
Kalua diketahui telah membunuh 1 orang warga serta melukai 250 orang lainnya.
Dikutip Seputartangsel.com dari Daily Mail, awal kisah Kalua terjadi di kota Mirzapur, Uttar Pradesh India pada tahun 2017.
Baca Juga: Akal-akalan Driver Ojol dan Penumpang, Layanan Antar Barang untuk Angkut Orang
Kalua dimiliki oleh seorang penganut okultisme yang selalu memberikannya minuman beralkohol selama 6 tahun.
Pada tahun 2017, sang pemilik meninggal dunia. Sejak itu, monyet tersebut kehilangan 'minuman utamanya' sehingga jadi liar dan tidak bisa dikendalikan.
Artikel ini telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul: Tewaskan 1 Orang Warga dan Lukai 250 Lainnya, Seekor Monyet di India Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup
Sejak itu, Kalua mulai sering mengamuk dan meneror warga. Tercatat Kalua telah menggigit 250 warga selama dia melakukan teror.
Bahkan ada seorang warga yang tewas akibat kelakuan hewan mamalia kecil ini.
Baca Juga: [Breaking News] Rekor, Sehari 19.917 Spesimen Covid-19 Diperiksa
Melihat hal tersebut, pemerintah Kota Mirzapur meminta Kebun Binatang Kanpur untuk segera mengambil tindakan.
Kalua pun diburu. Setelah beberapa waktu pengejaran dilakukan, akhirnya Kalua ditangkap dan berhasil diamankan.
Dokter Kebun Binatang Kanpur, Mohd Nasir mengungkapkan, tidak ada perubahan perilaku dan dia masih tetap agresif seperti sebelumnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Positif Kehamilan di Jawa Barat Lebih Besar Dari Positif Covid-19
"Sudah tiga tahun dia dibawa ke sini (kebun binatang), dan sudah diputuskan bahwa Kalua akan menjalani sisa hidupnya berada di dalam kurungan," tutur Mohd Nasir.
Nasir berpendapat bahwa tindakan ini adalah hal yang terbaik untuk dilakukan terhadap Kalua.
Sang Dokter menjelaskan, Kalua bisa menyebabkan potensi bahaya jika ia kembali dilepaskan secara bebas.*** (Pikiran Rakyat/Alza Ahdira)