Covid Mereda Cacar Monyet Menggila, WHO Ingatkan Ini Ancaman Baru, 14 Negara Telah Terjangkit

21 Mei 2022, 19:06 WIB
Covid Mereda Cacar Monyet Menggila, WHO Ingatkan Ini Ancaman Baru, 14 Negara Telah Terjangkit /YouTube Straits Times/

SEPUTARTANGSEL.COM - Covid-19 di dunia masih menghantui, meskipun telah mengalami penurunan. Bahkan beberapa negara pun sudah menyatakan bahwa virus Covid-19 bukan lagi pandemi melainkan endemi.

Belum usai dengan Covid-19, kini beberapa negara melaporkan adanya virus baru yang bernama monkeypox atau virus cacar monyet.

Kasus penularan virus cacar monyet atau monkeypox pertama dilaporkan ditemukan di Prancis, Jerman, dan Belgia.

Baca Juga: Tentara Israel Aniaya Perempuan Palestina, Fadli Zon: Semakin Biadab dan Brutal

Peningkatan laporan atas kasus virus cacar monyet (monkeypox) membuat organisasi kesehatan dunia (WHO) mengimbau kewaspadaan atas ancaman virus ini.

Lantas apa sebenarnya virus cacar monyet atau monkeypox?

Menurut laporan Kasus penularan virus pertama ditemukan di Prancis, Jerman, dan Belgia.

Namun beberapa informasi mengatakan tampaknya cacar monyet ditularkan di dalam komunitas gay.

Baca Juga: Waspada, Penyakit Cacar Monyet Mewabah di Spanyol, Diduga Berasal dari Sauna 'Surganya Gay'

Ada lebih dari 100 kasus cacar monyet yang ditemukan di negara-negara Eropa. Hal ini menyebabkan kekhawatiran masyarakat terlebih saat ini Covid-19 pun belum hilang.

Melansir dari Pikiran-Rakyat terkait cacar monyet atau monkeypox yang sudah menyebar ke beberapa negara.

Monkeypox atau cacar air merupakan penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).

Monkeypox pertama kali ditemukan pada 1958 di Denmark ketika ada dua kasus seperti cacar muncul pada koloni kera.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Alias Monkeypox Ditemukan di Komunitas Gay di Inggris

Kasus cacar monyet pertama pada manusia ditemukan pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Gejala cacar monyet

Cacar monyet sama seperti cacar biasa. Pengidap biasanya merasakan demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan hingga pembengkakan kelenjar getah bening.

Di Afrika, infeksi cacar monyet telah ditemukan pada banyak spesies hewan, di antaranya monyet, tikus Gambia dan tupai. Inang utama dari virus tersebut adalah rodent (tikus).

Meskipun tidak terlalu berbahaya, cacar monyet ini tetap harus diwaspadai. Karena laporan kasus yang terus meningkat.

Baca Juga: Departemen Kehakiman AS Tuduh Taipan Kasino Sebagai Agen China

Berikut daftar 14 negara yang sudah melaporkan kasus cacar monyet.

- Inggris
- Portugal
- Spanyol
- Swedia
- Italia
- Belgia
- Prancis
- Amerika Serikat
- Kanada
- Australia
- Jerman
- Israel
- Italia
- Belanda

Sebagai informasi Virus dapat ditularkan melalui kontak dengan kulit dan cairan dari orang yang terkontaminasi, serta melalui barang-barang yang biasa dipakai bersama seperti tempat tidur dan handuk.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler