Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ribuan orang berkumpul di Yerusalen Timur untuk menghadiri pemakaman Jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh yang ditembak mati pasukan Israel.
Namun, para pelayat yang menhadiri pemakanan Shireen Abu Akleh tersebut mendapat serangan dari polisi Israel.
Saat peti jenazah yang berisi Shireen Abu Akleh meninggalkan Rumah sakit St. Joseph, polisi Israel menyerang. Mereka memaksa pengusung jenazah untuk menjatuhkan peti. Polisi menyita bendera Palestina dari pelayat dan menghancurkan mobil jenazah untuk menurunkan bendera yang sama.
Baca Juga: Polisi Israel Halangi hingga Pukuli Pembawa Peti Jenazah Shireen Abu Akleh, Fadli Zon: Speechless
Bulan sabit Merah Yerusalem mengatakan, 33 orang terluka dalam serangan. Sementara pihak berwenang Israel menyebut, enam orang ditangkap.
Aksi polisi Israel yang melakukan serangan terhadap pelayat jurnalis Al Jazeera tersebut mendapat kecaman dunia.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyebut, dia sangat terganggu oleh kekerasan itu.
Hal yang sama disampaikan pula oleh Uni Eropa dan Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken.
Baca Juga: Shireen Abu Akleh dan Daftar Para Jurnalis yang Dibunuh oleh Pasukan Israel Sejak Tahun 2000
