Ukraina Tangkis Serangan di Timur saat Rusia Berusaha Kuasai Mariupol

11 April 2022, 21:25 WIB
Warga terlihat membawa barang-barang di kota pelabuhan selatan Mariupol/Foto: Reuters/Alexander Ermochenko /

SEPUTARTANGSEL.COM - Perang antara Ukraina dan Rusia belum juga berakhir meski berbagai sanksi dan tekanan terus diberikan oleh negara-negara Barat pada Moskow.

Rusia diketahui berhasil menduduki beberapa kota di bagian barat dan timur Ukraina serta menyebabkan puluhan ribu korban tewas.

Namun kini Ukraina telah berhasil memukul mundur di bagian timur negara tersebut, meski pasukan Rusia terus mendorong untuk kembali memegang kendali di kota pelabuhan selatan Mariupol.

Baca Juga: Arab Saudi Buka Haji dan Umrah 1443H atau 2022 Sebanyak 1 Juta Jamaah, Ini Aturan yang Ditetapkan

Diketahui kota pelabuhan selatan Mariupol tersebut merupakan penghubung antara bagian barat dan timur Ukraina yang telah dikuasai oleh Rusia.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Senin 11 April 2022 bahwa invasi Rusia merupakan konflik paling serius di Eropa dan telah meninggalkan jejak kehancuran.

Invasi Rusia juga telah membuat kekhawatiran negara-negara barat akan ambisi Vladimir Putin yang lebih luas.

Meski telah puluhan ribu orang tewas, akan tetapi Rusia tak juga menghentikan serangannya di Ukraina.

Baca Juga: Warga Palestina Bunuh 3 Orang di Tel Aviv, PM Israel Izinkan Pasukannya Kebebasan untuk Bertindak

Bahkan kini Rusia menggandakan upaya untuk dapat menguasai bagian timur Ukraina setelah tak berhasil kuasai Kiev.

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, serangan dan penembakan pasukan Rusia berlanjut di wilayah Donetsk dan Luhansk.

Ledakan kuat telah mengguncang kota-kota di selatan dan timur Ukraina, bahkan sirine serangan udara terdengar pada Senin pagi.

Invasi Rusia telah membuat seperempat penduduk Ukraina yang berjumlah 44 juta terpaksa meninggalkan rumah mereka yang kini telah berubah menjadi puing-puing.

Baca Juga: Rusia Sesalkan 'Tragedi' Kematian Pasukannya Saat Ukraina Bersiap untuk Serangan Besar

Hingga kini berbagai negara di dunia berusaha untuk membuat Rusia menghentikan serangannya di Ukraina baik melalui sanksi ataupun dialog.

Bahkan pemimpin Austria Karl Nehammer berencana untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow untuk mengakhiri invasinya di Ukraina.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler