SEPUTARTANGSEL.COM - Perdana Menteri Israel, Naftali Benner memberikan semua pasukan keamanannya kebebasan penuh operasi.
Kebebasan penuh tersebut diberikan PM Israel untuk mengekang lonjakan serangan dari Palestina.
Langkah pemberian kebebasan penuh kepada pasukan keamanan Israel diberikan setelah seorang pria Palestina, membunuh tiga orang dan melukai 16 lainnya di daerah Tel Aviv, Jumat 8 April 2022.
"Tidak ada dan tidak akan ada batasan untuk perang ini," kata Bennet sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Jumat 8 April 2022.
"Kami memberikan kebebasan penuh untuk bertindak kepada tentara, Shin Beget (agen keamanan dalam negeri) dan semua pasukan keamanan untuk mengalahkan teror," jelas Benner.
Pasukan Israel melakukan perburuan sepanjang malam kepada pria Palestina pada peristiwa di Tel Aviv.
Pasukan khusus diturunkan untuk mencari pria Palestina yang dimaksud di kota tua Yafa. Kota yang dibersihkan secara etnis pada tahun 1948 dan kini menjadi rumah minoritas Palestina.