Rusia Diduga Pakai Aplikasi 'Premise' Penghasil Uang untuk Lawan Ukraina

27 Februari 2022, 15:23 WIB
Ilustrasi aplikasi pada ponsel /Dokumen Pixabay/

SEPUTARTANGSEL.COM - Serangan militer Rusia pun dikabarkan telah melumpuhkan sejumlah titik krusial dari Ukraina seperti, pangkalan militer, pelabuhan, hingga fasilitas umum.

Mengenai hal tersebut, salah satu netizen di Twitter telah mengungkapkan sebuah hal baru yang disinyalir dilakukan oleh Rusia.

Disebutkan kalau Rusia pakai aplikasi penghasil uang untuk serang Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Pantang Mundur, Sekutu Barat Usir Bank Rusia dari Sistem Global

"Militer Rusia menggunakan platformmicrotasking Premise untuk mengarahkan dan mengkalibrasi tembakan selama invasi mereka ke Ukraina," tulisnya dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @hiddenmarkov, pada Minggu, 27 Februari 2022.

Ia pun menyebut bahwa aplikasi Premise adalah platform yang memberikan tugas-tugas bagi para pengguna dan akan membayarnya untuk setiap tugas yang diselesaikan.

"Contoh tugas adalah untuk menemukan pelabuhan, fasilitas medis, jembatan, kawah ledakan," tambahnya.

Baca Juga: Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Roman Abramovich Serahkan Kepemilikan Chelsea ke Yayasan, Orang Dekat Putin?

Dalam cuitannya tersebut, akun bernama Bogdan Kulynych itu pun memaparkan jumlah bayaran yang diduga diberikan Rusia untuk para pengguna aplikasi Premise.

Dikatakan kalau Rusia membayar sekitar 0,25 USD sampai 3,25 USD per-tugas.
Jika dikonfersikan ke dalam Rupiah, maka nilai tersebut setara dengan Rp 3 ribu sampai Rp 45 ribu.

Pria itu pun menyatakan bahwa aplikasi Premise bukan hanya aplikasi yang digunakan dengan cara mengklik sejumlah pilihan ganda.

Baca Juga: Vladimir Putin Minta Pemegang Saham Rusia Mengambil Langkah Strategis, Efek Nilai Tukar Rubel Hancur

Namun para pengguna yang ingin menyelesaikan tugas diharuskan mendatangi lokasi secara langsung.

"Tugas (tidak 100 persen yakin, tolong koreksi jika Anda tahu lebih banyak) adalah mengunjungi lokasi secara fisik, mengambil beberapa gambar, merekam lokasi, dan menjawab kuesioner," tulisnya.

Adanya kabar penggunaan aplikasi penghasil uang Premise dari pihak Rusia pun sudah dikonfirmasi oleh Militer Ukraina.

Baca Juga: Donald Trump Kutuk Invasi Rusia di Ukraina, AS dan Sekutu Akan Beri Sanksi

Melalui postingan di akun Facebook, Dinas Layanan Keamanan Ukraina mengklaim sudah melakukan kegiatan kontra-intelijen di seluruh bagian negaranya.

Pihak keamanan pun telah menahan seorang warga yang menyamar sebagai jurnalis asing.

Pada saat penggeledahan juga disebutkan kalau warga tersebut kedapatkan menyimpan sejumlah foto-foto lokasi posisi Ukraina.

Dan anggota lainnya yang turut menahan empat korektor tembakan artileri musuh.

Baca Juga: Ashton Kutcher dan Mila Kunis Dukung Ukraina di Tengah Invasi Rusia

"Telah ditentukan bahwa agensi Kremlin menggunakan program di smartphone, Premise. Harap periksa ponsel mereka dan beri tahu lembaga penegak hukum. Kami terus berjuang!," tulis akun Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler