Donald Trump Kutuk Invasi Rusia di Ukraina, AS dan Sekutu Akan Beri Sanksi

27 Februari 2022, 14:42 WIB
Donald Trump kutuk keras aksi Invasi Rusia ke Ukraina /dok. Reuters via Telegraph/

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Berbalik 180 derajat dari sikapnya yang biasa, karena invasi Rusia ke Ukraina.

Donald Trump mulai mengutuk perbuatan Rusia yang menginvasi Ukraina pada Sabtu 26 Februari 2022, dan sudah menghancurkan kota-kota besar.

Mantan presiden AS tersebut, sempat mengaku bahwa dirinya berdoa dan mendukung rakyat Ukraina.

Baca Juga: Fadli Zon: Saya Setuju, Hanya Pak Jokowi yang Bisa Menengahi Perang Rusia dan Ukraina

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Antara, Minggu, 27 Februari 2022. Mantan presiden AS itu menyampaikan hal saat pidatonya pada Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Florida.

Beberapa jam sebelumnya, Amerika dan sekutunya sempat mengabarkan sanksi baru untuk Rusia.

Amerika beserta sekutunya akan memberhentikan Bank Rusia dari sistem pembayaran global. Serta membatasi kemampuan bank sentral Rusia untuk mendukung mata uang rubel.

Baca Juga: Ashton Kutcher dan Mila Kunis Dukung Ukraina di Tengah Invasi Rusia

Trump sempat mengungkapkan simpatinya untuk masyarakat di Ukraina, dan memuji Presiden Ukraina Zelensky. Di depan kerumunan peserta CPAC.

Menurut Trump, Presiden Ukraina Zelensky berani untuk tetap bertahan di Kiev, ibukota Ukraina saat ini.

“Serangan Rusia terhadap Ukraina mengerikan. Kita berdoa bagi rakyat Ukraina yang Bangga. Tuhan memberkati kalian semua,” ungkap Trump.

Baca Juga: Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022, Juli 2022, Menpora: Presiden Bilang Ambil

Dalam hal ini, Trump memiliki kepribadian yang jauh berbeda dari sebelumnya, karena pada minggu-minggu lalu dia memuji Presiden Rusia Putin.

Dan pada kesempatan ini, Trump menggunakan CPAC untuk menekan Presiden Amerika saat ini, yaitu Joe Biden.

Trump juga mulai mengungkit masalah pemilihan presiden 2020 lalu, tentang adanya kecurangan saat Joe Biden diangkat menjadi presiden AS.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler