Amerika Serikat Tanggapi Tuntutan Keamanan Rusia Saat Ketegangan Ukraina Meningkat

27 Januari 2022, 10:08 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken /Reuters/Leah Millis/

SEPUTARTANGSEL.COM - Amerika Serikat menanggapi kondisi keamanan di Ukraina yang masih menegangkan.

Amerika Serikat memilih dan menetapkan jalur diplomatik untuk mengatasi masalah antara Rusia dan Ukraina.

Tuntutan Rusia di Eropa Timur telah meningkatkan ketegangan di Ukraina dan kekhawatiran negara lainnya seperti Amerika Serikat.

Baca Juga: Serangan Siber Besar-besaran di Ukraina Ancam Kehidupan Masyarakat, Intelijen AS Beri Peringatan

Kekhawatiran Amerika Serikat semakin meningkat tatkala Rusia mengintensifkan pembangunan militer di dekat Ukraina dengan dalih latihan baru.

Negeri Paman Sam tersebut menyampaikan tanggapan tertulisnya terhadap tuntutan Rusia melalui duta besarnya di Moskow.

"Pada tanggapan tersebut AS tetap pada komitmennya pada kebijakan 'pintu terbuka' NATO serta menawarkan evaluasi yang berprinsip dan pragmatis atas keprihatinan Kremlin," ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Kamis 27 Januari 2022.

Baca Juga: Rusia Kerahkan Puluhan Tank ke Pangkalan Militer Terbesar di Tajikistan Perbatasan Afghanistan

Diketahui sebelumnya Rusia menuntut NATO untuk menarik mundur pasukan dan senjatanya dari Eropa Timur.

Rusia juga melarang Ukraina yang merupakan bekas negara Soviet untuk bergabung dengan NATO.

Namun AS dan sekutunya menolak hal tersebut dan menawarkan untuk melakukan pembicaraan mengenai pengendalian senjata serta langkah-langkah untuk membangun kepercayaan.

"Menulis sesuatu adalah cara yang baik untuk memastikan kami setepat mungkin, dan Rusia memahami posisi kami, ide-ide kami, sejelas mungkin," kata Blinken.

Baca Juga: Rusia dan China Bersatu, AS Panik karena Dibuat Tak Berdaya, Presiden Joe Biden pun Tuai Kritik

"Saat ini, dokumen ada bersama mereka dan bolanya di pengadilan mereka," ucap Blinken lagi.

AS hingga kini menunggu jawaban dari Presiden Vladimir Putin apakah siap menerima Washington dan sekutunya yang akan menentukan fase berikutnya atas krisis di Ukraina.

Diketahui bahwa Rusia telah menempatkan sekitar 100.000 tentaranya di dekat perbatasan dengan Ukraina dan menyangkal rencana untuk menyerang.

NATO telah menempatkan pasukannya dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa Timur dengan mengirim lebih banyak kapal dan jet tempur.

Sementara itu AS, Inggris, dan sekutunya menyediakan senjata untuk membantu Ukraina dari Rusia yang jauh lebih besar.

Pihak Rusia melalui Wakil Menteri Luar Negeri Alexander Grushko mengatakan bahwa pihaknya akan membaca dan mempelajari terlebih dahulu tanggapan dari NATO.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler