Pemerintahan Biden Undang Taiwan ke KTT Demokrasi, China Protes Keras

24 November 2021, 21:38 WIB
Taiwan menjadi salah satu negara yang diundang ke KTT Demokrasi oleh pemerintah Biden /Tangkapan Layar/Dok. Reuters/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Dikabarkan pemerintah Biden telah mengundang Taiwan ke KTT Demokrasi yang akan digelar secara virtual pada 9-10 Desember 2021.

Selain Taiwan akan ada 110 peserta KTT Demokrasi yang diundang  Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. 

Langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Biden ini akan membuat China marah.

Hal tersebut disebabkan karena China menilai Taiwan tak memiliki hak dan masih merupakan bagian dari wilayahnya.

Baca Juga: Taliban Wajibkan Penyiar Perempuan Berhijab dan Drama TV Dilarang Tampilkan Pemeran Perempuan

Sedangkan pihak Taiwan menegaskan jika pemerintahannya sah dan Beijing tak berhak berbicara untuk hal itu.

Undangan pemerintah Biden juga datang di saat China tengah meningkatkan tekanan pada negara-negara untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan.

Dilansir SeputarTangsel.com dari Reuters KTT Demokrasi bertujuan untuk membantu menghentikan kemunduran demokrasi, kemunduran hak, dan kebebasan di seluruh dunia.

 

Biden menegaskan kembali dukungan lama AS untuk kebijakan "Satu China" di mana mengakui Beijing daripada Taipei.

Namun, dia juga mengatakan, "Sangat menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan," ujar Gedung Putih.

Baca Juga: Taliban Wajibkan Penyiar Perempuan Berhijab dan Drama TV Dilarang Tampilkan Pemeran Perempuan

Sementara itu, kantor berita Xinhua mengatakan bahwa orang-orang di Taiwan yang mencari kebebasan dan pendukung mereka di Amerika Serikat, 'bermain dengan api'.

Kelompok hak asasi mempertanyakan KTT Demokrasi yang diselenggarakan oleh Biden tersebut.

Apakah mampu mendorong para pemimpin dunia yang diundang, beberapa diantaranya dituduh menyembunyikan kecenderungan otoriter, untuk mengambil tindakan yang berarti.

Menurut Departemen Luar Negeri Amerika Serikat acara tersebut akan menyatukan demokrasi yang matang seperti Prancis dan Swedia, juga negara seperti Filipina, India, dan Polandia, di mana para aktivis mengatakan demokrasi masih berada di bawah ancaman.

Baca Juga: Komentari Erick Thohir, Soleh Solihun: Mungkin Belum Pernah ke WC SPBU Pertamina Atau Selalu ke Shell

Beberapa sekutu AS seperti Jepang dan Korea Selatan diundang, sementara Thailand dan Vietnam tidak mendapatkan undangan.

Absen negara sekutu AS lainnya adalah Mesir dan anggota NATO Turki, sedangkan perwakilan Timur Tengah hanya Israel dan Irak yang diundang.***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler