AS Janji Gandakan Pembelian Vaksin untuk Sumbangkan ke Negara Berkembang

23 September 2021, 12:37 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden berjanji akan menggandakan pembelian vaksin untuk diaumbangkan ke negara berkembang /Reuters/Jonathan Ernst/

SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Joe Biden mengumumkan, AS akan menggandakan pembelian vaksin Covid-19 Pfizer. Vaksin tersebut ditujukan untuk berbagi kepada negara-negara berkembang.

Dengan janji menggandakan pembelian vaksin, berarti AS akan menyumbangkan total 1,1 milyar dosis vaksin. Sebuah angka yang disebut Joe Biden sebagai komitmen bersejarah.

AS berjanji menggandakan pembelian vaksin dikemukakan di sela-sela pertemuan virtual Majelis Umum PBB yang telah berlangsung beberapa hari dan mengangkat isi perubahan iklim ekstrem.

Baca Juga: Profil Manny Pacquiao, Juara Dunia Tinju Calon Presiden Filipina

“Amerika Serikat membeli setengah miliar dosis Pfizer lagi untuk disumbangkan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di seluruh dunia,” ujar Biden sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Kamis 23 September 2021.

Rencana tersebut akan segera direalisasikan, sehingga vaksin siap dikirim tahun depan.

Pada saat yang sama, Presiden AS yang baru menjabat tahun 2021 itu meminta kerja sama seluruh dunia untuk mengatasi Covid-19 dan meningkatkan kesiapsiagaan untuk pandemi di masa yang akan datang.

Baca Juga: Krisis Evergrande China Dimulai dengan Tawaran Tas Gucci dan Peralatan Dyson  

Selain itu, Biden juga meminta negara-negara kaya untuk tidak menjual vaksin kepada negara-negara berkembang yang secara ekonomi miskin dan menengah. Mereka seharusnya menyumbang tanpa ikatan politik, seperti yang dilakukan AS.

“Kami tidak akan menyelesaikan krisis ini dengan setengah-setengah atau ambisi di tengah jalan,” ujar Biden.

“Kita harus menjadi besar. Dan kita perlu melakukan bagian kita: pemerintah, sektor swasta, pemimpin masyarakat sipil dan dermawan,” sambung Biden.

Baca Juga: China Tidak Akan Danai Lagi Proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Batu Bara di Luar Negeri

Sebagai informasi, seruan AS datang ketika para pemimpin dunia, kelompok bantuan dan organisasi kesehatan global semakin vokal. Mereka mengeluhkan lambatnya vaksinasi global dan ketidakadilan akses suntikan antara orang-orang di negara kaya dan miskin.

Para pakar kesehatan menyambut seruan AS. Namun, mereka meminta langkah nyata agar vaksin segera sampai ke tangan yang membutuhkan.

“Donasi saja tidak cukup untuk mengakhiri pandemi ini. Sebagian besar janji donasi yang tinggi belum terwujud sejauh ini. Hanya 15 persen dari lebih dari 1 miliar dosis yang dijanjikan pemerintah kaya telah tiba di Afrika. Tidak dapat diduga, bahwa jutaan orang akan mati menunggu vaksin hanya karena tempat tinggal mereka,” ujar Dr. Carrie Teicher, Direktur Program MSF-USA. ***

 

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler