Drone Amerika Serikat Ledakkan Mobil ISIS-K Berisi Bom

30 Agustus 2021, 16:10 WIB
Mobil ISIS-K yang Diledakkan oleh Drone AS Berisi Banyak Bahan Peledak /@reuters.com/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Berita resmi dikeluarkan Pentagon terkait peledakan mobil ISIS-K.

Mobil yang berisi anggota ISIS-K tersebut diledakkan dengan menggunakan drone Amerika Serikat pada Minggu 29 Agustus 2021.

Peledakan mobil ISIS-K tersebut terkait dugaan akan terjadinya penyerangan bandara kabul dengan cara bom bunuh diri.

Merilis dari Reuters pada 30 Agustus 2021, kabar tersebut tak diketahui apakah mereka akan meledakkan dirinya sendiri atau bersama mobil tersebut.

Baca Juga: Dapat Berita Hoax, Rombongan Suporter Persebaya atau Bonek Datangi Stadion Wibawa Mukti Cikarang

"Setelah peledakan oleh drone tersebut, menunjukkan jika dalam mobil terdapat sejumlah bahan peledak," ujar salah seorang pejabat Amerika Serikat.

Ledakan besar mengguncang bandara Internasional Hamid Karzai bagian utara.

Pada tayangan televisi terlihat asap hitam yang membubung tinggi ke langit.

"Kami tahu ada ledakan besar dan kuat yang dihasilkan dari penghancuran mobil, menunjukkan sejumlah bahan peledak di dalamnya yang mungkin menyebabkan korban tambahan," ujar salah seorang staf komando pusat AS.

Baca Juga: Lee Min Ho dan Yeonwoo Eks Momoland Dikabarkan Telah Berkencan Selama 5 Bulan, Agensi Beri Bantahan

Penyerangan oleh drone AS tersebut dilakukan saat masih banyak warga sipil yang menunggu untuk dapat keluar dari bandara Hamid Kazai.

Pihak Taliban mengatakan jika mereka telah memulai penyelidikan sendiri mengenai penyerangan terdapat mobil ISIS-K tersebut.

Serangan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh Amerika Serikat setelah bom Kabul yang menewaskan 13 tentaranya.

Baca Juga: Ketua MUI Pusat Cholil Nafis Jawab Usul Dokter Koko Soal Shaf Sholat Berjamaah Dirapatkan Kembali: Ya, Asal...

13 tentara yang meninggal tersebut termasuk seorang personel wanita yang sedang berfoto bersama bayinya saat evakuasi.

Amerika Serikat dan sekutunya saat ini telah mengevakuasi sekitar 114,400 warganya dari Afghanistan.

Evakuasi ini merupakan yang terbesar dilakukan selama 20 tahun misi Amerika Serikat di Afghanistan dan besok 31 Agustus 2021 merupakan batas terakhir yang diberikan oleh Taliban.

Amerika Serikat memulai misi di Afghanistan sejak 11 September 2001. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler