China Nyatakan Dukungan untuk Taliban, Mustofa Nahrawardaya: Afghanistan Tidak Punya Trauma dengan Komunis

SEPUTARTANGSEL.COM - China nyatakan dukung Taliban setelah kelompok militan tersebut berhasil kuasai ibukota Afghanistan di Kabul.

Juru Bicara Menteri Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan bahwa negaranya siap menyambut masa depan dalam rekonstruksi dan pembangunan Afghanistan.

Selain itu, Hua juga menyatakan bahwa China akan membangun hubungan yang baik dengan Taliban.

Baca Juga: China Dukung Taliban, Nyatakan Akan Bangun Hubungan Baik dengan Rezim Baru Afghanistan, Begini Respons AS

Hal ini disampaikan oleh Hua melalui konferensi persnya pada Senin, 16 Agustus 2021 lalu, tepat ketika Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari Istana kepresidenan.

Menanggapi hal ini, Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya pun angkat bicara.

Menurut Mustofa Nahrawardaya, kerja sama antara China dan Taliban untuk perkuat kekuasaan adalah hal yang biasa saja.

Baca Juga: Usai Kuasai Afghanistan, Taliban Janjikan Perdamaian dan Jaminan Hak-Hak Perempuan di Bawah Pemerintahannya  

Mustofa Nahrawardaya mengatakan, Afghanistan tidak memiliki trauma masa lalu dengan komunis.

"Biasa saja. Toh Afghanistan TIDAK PUNYA trauma masalalu dgn Komunis," tulisnya, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa keadaan sebaliknya hanya akan terjadi apabila Afghanistan memiliki trauma masa lalu dengan komunis, terlebih hal yang berkaitan dengan kedaulatan negara.

Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Joe Biden Panen Kritik Setelah Tarik Pasukan dari Afghanistan Saat Taliban Ambil Alih

"Kalau punya trauma masalalu, khususnya terkait dgn gangguan kedaulatan, ya pasti Taliban, enggak bakal mau gandengan sama China," ujarnya.

"Logika orang waras lho," pungkasnya.***