Hizbullah akan Balas Setiap Serangan Israel ke Lebanon

9 Agustus 2021, 20:20 WIB
Api yang terlihat dari serangan Israel ke Lebanon /Foto: Reuters/ Mohammed Salem//REUTERS

SEPUTARTANGSEL.COM – Israel kembali melakukan serangan ke tanah Lebanon, pertama kalinya sejak tahun 2006. Hal tersebut menimbulkan gejolak di perbatasan kedua negara.

Serangan pertama Israel dilakukan, Kamis 5 Agustus 2021. Tentara Hizbullah langsung melontarkan serangan balasan dengan menembakkan roket ke Israel pada hari berikutnya.

Kepala Gerakan Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, berpidato pada hari Sabtu 7 Agustus di televisi setempat, menanggapi serangan Israel.

Baca Juga: UNICEF: Lebih dari 30 Persen Anak Lebanon Kelaparan

“Kami ingin memberi tahu musuh, bahwa setiap serangan udara oleh angkatan udara Israel di Lebanon pasti akan mendapat tanggapan dengan cara yang sesuai dengan proposional. Kami ingin melayani dengan tujuan melindungi negara kami,” ujar Nasrallah dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Minggu 8 Agustus 2021.

Nasrallah membuktikan ucapannya. Hizbullah terus melancarkan serangan balasan. Perkembangan menunjukkan ke arah yang membahayakan.

Meskipun demikian Nasrallah menegaskan, Hizbullah tidak menginginkan perang.

Baca Juga: Warga Palestina Kirim Balon Api, Israel Balas dengan Serangan Pesawat Tempur ke Hamas di Jalur Gaza

“Kami tidak mencari perang dan tidak ingin menuju perang. Namun, kami siap untuk itu,” ujar Nasrallah menegaskan posisinya.

Pada hari Jumat pagi, tembakan roket kembali dilancarkan oleh Hizbullah. Pasukan penjaga perdamaian PBB memperingatkan situasi yang sangat berbahaya.

Pemerintah Amerika Serikat mendesak Lebanon untuk mencegah tembakan roket Hizbullah ke Israel. Israel mengatakan, pihak mereka tidak akan meningkatkan serangan yang menyebabkan peperangan penuh.

Baca Juga: Menegangkan, Israel Ancam Lancarkan Serangan Usai Insiden Kapal Tanker, Iran Siap Hadapi

Sebelum hari Kamis, serangan Israel terakhir terhadap Lebanon terjadi pada tahun 2014, dekat perbatasan Suriah.

Perang antara Israel dan Lebanon pernah terjadi di musim panas tahun 2006. Perang menewaskan 1.200 orang Lebanon dan sebagian besar warga sipil.

Sementara pihak Israel kehilangan 160 orang yang sebagian besar adalah tentara. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler