New York Terendam Banjir Gara-gara Badai Elsa, Netizen Bandingkan Dengan Jakarta

9 Juli 2021, 22:09 WIB
Sebagian New York terendam banjir karena badai Elsa. Netizen membandingkan dengan banjir di Jakarta. /Foto: Reuters/ Carlo Allegri/

SEPUTARTANGSEL.COM – Badai Elsa menerjang wilayah Florida dan menghasilkan angin disertai hujan deras sejak Kamis, 8 Juli 2021.

Akibatnya, sejumlah kereta bawah tanah di New York dan ruas jalan utama terendam banjir.

Di media sosial banyak beredar video suasana banjir di stasiun kereta bawah tanah hingga sepinggang orang dewasa. Para penumpang terlihat panik menyelamatkan diri.

Baca Juga: Banjir Ancam Wilayah Asia karena Permukaan Air Laut Naik, Jutaan Orang dalam Bahaya

Peristiwa tersebut menjadi perbincangan dan populer di Indonesia dengan kata pencarian "New York". Sebagian besar membandingkannya dengan Jakarta.

“Lah New York bisa kebanjiran juga kayak Jakarta,” tulis Agatha.

“Sering mendengar berita banjir di Jakarta dan di New York membuat saya bersyukur. Ternyata memang hidup di Jogja lebih enak,” tulis Markus Indarto.

Seperti diketahui, banjir di Jakarta memang kerap menjadi bahan perdebatan di media sosial.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Mengerikan di Jepang, 12 Tewas

Banjir di Jakarta sendiri merupakan sesuatu yang sudah puluhan tahun terjadi sejak zaman penjajahan Belanda, kala kota masih disebut Batavia.

Namun, ini terus saja menjadi masalah setiap tahun dan menjadi konsumsi politik.

“Ini Gabener Anies Baswedan kerjanya ngapain aja sih? Kok New York bisa kebanjiran begini. Enakan zaman gubernur sebelumnya, banjirnya terkendali… Dah cocok belom jadi…?” ujar akun selalu dilemma tapi dibawah.

Cuitan di atas mengingatkan netizen, setiap kali banjir Anies Baswedan kerap jadi tumpuan kesalahan, meskipun kadang bukan banjir yang terjadi di Jakarta, melainkan di kota penyangga Jakarta seperti Bekasi, Depok dan Tangerang.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bangga Ada Iklan Produk Indonesia di Times Square, New York

Beberapa cuitan lain menjelaskan, banjir bisa terjadi kapan saja. Ini merupakan masalah perubahan iklim karena kerusakan lingkungan yang tidak terkendali.

“Banjir New York dan Jakarta memang menyadarkan saya kalau ‘climate change' masih jadi permasalahan yang abstrak untuk kita semua di seluruh dunia. Perbedaan kebiasaan hingga cara berpolitik, masih belum bisa menghasilkan solusi yang tepat,” ujar Reffa.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler