SEPUTARTANGSEL.COM – Peneliti di Amerika Serikat kembali menemukan varian baru virus Corona yang meningkat di New York.
Virus Corona varian baru ini jauh lebih cepat dan tidak dapat dipecahkan daripada temuan varian virus baru di Inggris dan Afrika Selatan.
Dilansir dari Reuters pada Kamis, 25 Februari 2021 para peneliti di Kolase Dokter dan Ahli Bedah Vagelos Universitas Columbia berhasil mengidentifikasi varian baru Covid-19 pada pertengahan Februari sekitar 12% kasus di New York.
Baca Juga: Politisi PDIP Kembali Dipanggil KPK dalam Kasus Korupsi Bansos Covid-19 di Wilayah Jabodetabek
Varian baru Covid-19 tersebut dijelaskan dalam penelitian yang dipublikasikan secara online pada minggu ini oleh California Institude of Technology.
Para peneliti di Columbia mengatakan database yang tersedia untuk umum menunjukan jumlah kasus varian baru Covid-19 New York tidak sebesar seperti yang diidentifikasi di Afrika Selatan dan Inggris.
“Sebaliknya, kami menemukan jumlah yang tinggi dari garis keturunan yang tumbuh di rumah ini,” kata Dr. Anne-Catrin Uhlemann, Asisten Profesor di Ahli Bedah Universitas Colombia.
Berdasarkan hasil studi di Columbia menemukan bahwa varian baru Covid-19 memiliki karakteristik yang mengkhawatirkan dengan varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan.