Arab Saudi dan Mesir Bahas Pembentukan NATO Arab

20 Juni 2021, 10:00 WIB
Pertemuan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi. /Sumber: Mehr News/

SEPUTARTANGSEL.COM – Simpanan Arab Saudi di Bank Sentral Mesir dan pembentukan “NATO Arab” menjadi topik pembicaraan antara Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di kota Sharm El Sheikh baru-baru ini.

Hal ini disampaikan sumber-sumber Mesir dalam sebuah wawancara dengan The New Arab. Demikian dikutip dari Mehr News pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Sumber-sumber tersebut menyebutkan Putra Mahkota Saudi meminta Presiden Mesir untuk menyetujui perpanjangan batas waktu setoran dolar Arab Saudi di Bank Sentral Mesir, simpanan yang harus dilunasi sebelum akhir tahun ini.

Baca Juga: Transaksi Senjata Tidak Biasa, Turki Jual Drone Militer ke Arab Saudi

Nilai simpanan ini diperkirakan mencapai $ 5,5 miliar.

Pembicaraan antara Riyadh dan Kairo mengenai perpanjangan tenggat waktu untuk simpanan dimulai pada awal April.

The New Arab mencatat dalam laporannya bahwa total nilai simpanan Arab Saudi dengan Bank Sentral Mesir adalah $ 7,8 miliar yang dibagi menjadi empat segmen. 

Segmen terakhir yang akan dibayarkan pada paruh pertama tahun 2022.

Baca Juga: Mojahedin Khalq dan Monarkis di Sejumlah Negara Serang Para Pemilih Iran yang Hendak Beri Suara

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa kedua belah pihak membahas menghidupkan kembali proposal untuk membentuk kelompok militer Arab yang disebut "NATO Arab".

"NATO Arab" akan dipimpin Mesir dan Arab Saudi. Misi utama kelompok tersebut adalah untuk memastikan keamanan negara-negara Arab, kepentingan di wilayah Laut Merah, dan wilayah konflik Arab.

Mengingat koordinasi dan pemulihan hubungan Mesir-Saudi, pembicaraan tentang pembentukan kelompok militer gabungan Arab telah menjadi suasana yang positif. Sudan juga menyambut baik langkah tersebut.

Baca Juga: Kebutuhan Kubah Besi Israel Akan Dianggarkan AS

Sumber-sumber Mesir selanjutnya mengatakan bahwa kedua belah pihak juga membahas isu-isu terkini di Palestina. ***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler