AS Buat Pedoman Baru Soal Taiwan, China: Jangan Bermain Api

13 April 2021, 17:14 WIB
Perselisihan Bilateral AS dengan China. /Sumber: Freepik/


SEPUTARTANGSEL.COM - Amerika Serikat (AS) kembali diingatkan oleh China perihal Taiwan.

China meminta AS untuk menahan diri agar selalu bermain api terkait langkah-langkah China terhadap Taiwan.

Peringatan tersebut disampaikan usai AS mengeluarkan pedoman baru yang membuat pejabat AS lebih leluasa bertemu dengan pejabat Taiwan.

Baca Juga: Film Shazam! Bakal Dibintangi Lucy Liu

Baca Juga: Banyak Perusahaan Terdampak Pandemi, KSPI Tuntut Perusahaan Tetap Bayar THR

AS yang berusaha menjalin kontak resmi dengan Taiwan tetap akan ditolak oleh China.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian saat jumpa pers pada Selasa, 13 April 2021.

"China dengan tegas menolak segala bentuk kontak resmi AS dan Taiwan," kata Zhao Lijian dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Ingat, Menaker Wajibkan Pengusaha Bayar THR Seminggu Sebelum Lebaran

Baca Juga: Puan Maharani Himbau Agar Bulan Ramadhan Jadi Ajang Instrospeksi dan Menanamkan Nilai Gotong Royong

Sebelumnya pemerintah AS di bawah Presiden Joe Biden mengeluarkan aturan baru untuk hubungan 'tidak resmi' yang lebih dekat dengan Taiwan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengumumkan satu set pedoman baru yang 'mencerminkan hubungan tidak resmi' AS dan Taiwan.

"Taiwan adalah negara demokrasi yang bersemangat dan mitra keamanan dan ekonomi penting yang juga merupakan kekuatan untuk kebaikan di komunitas internasional", kata Ned Price pada Jumat, 9 April 2021, seperti diberitakan Pikiran Rakyat sebelumnya.

Baca Juga: Ketegangan Semakin Memuncak, China Terbangkan 25 Pesawat Tempur ke Wilayah Pertahanan Udara Taiwan

Aturan baru tersebut dilaporkan akan memungkinkan pejabat AS untuk bertemu dengan pejabat Taiwan di gedung federal serta mengunjungi kantor ekonomi dan budaya provinsi yang memisahkan diri, kedutaan dan konsulat de-facto di luar negeri.

Langkah tersebut dipandang oleh para pengamat sebagai penyimpangan dan penghinaan yang lebih jauh dari kebijakan 'Satu China' yang secara resmi hanya mengakui satu pemerintah di seluruh China.

Sementara itu, China secara konsisten menyoroti bahwa pihaknya menganggap Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya.

Baca Juga: Herman Khaeron Beri Sindiran : Alhamdulillah Perjalanan Bandung-Jakarta Lancar Melaluia Tol Abu Dhabi

Kebijakan Satu China mengakui satu pemerintah untuk China daratan dan provinsi Taiwan yang memisahkan diri.

Washington mengakui Taiwan yang secara resmi bernama Republik China sebagai satu-satunya negara China dari tahun 1949 hingga 1979.

AS juga terus menjual senjata dan memberikan aset pertahanan lainnya ke Taiwan.*** (Pikiran Rakyat /Julkifli Sinuhaji)

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Peringatan China kepada Amerika Serikat: Jangan Bermain Api di Taiwan

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler