Lagi-lagi, Inggris Temukan 30 Kasus Pembekuan Darah Usai Penggunaan Vaksin AstraZeneca

2 April 2021, 13:27 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kasus pembekuan darah setelah penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca kembali ditemukan di Inggris.

Otoritas kesehatan di Inggris kembali mengidentifikasi sebanyak 30 kasus, setelah sebelumnya menemukan sebanyak 25 kasus.

Kendati begitu, pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa mereka masih percaya manfaat vaksin dalam pencegahan Covid-19 jauh lebih besar daripada kemungkinan risiko pembekuan darah.

Baca Juga: Total Kerugian dari Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan, Majalengka Ditaksir Segini

Baca Juga: Foto-foto Terduga Teroris Tersebar, Ini Kata Menkominfo

Seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters pada Jumat, 2 April 2021, beberapa negara membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca.

Sedang sejumlah negara lain memutuskan untuk tetap melanjutkan vaksinasi menggunakan vaksin tersebut.

Penyelidikan terhadap laporan pembekuan darah yang jarang terjadi, dan terkadang parah, terus berlanjut.

Baca Juga: Penasaran, Mengapa Ada Hantu? Simak Penjelasan Berikut

Baca Juga: PBSI Resmi Umumkan 25 Pelatih untuk Timnas Bulu Tangkis Indonesia, Siapa Saja?

Pada 18 Maret lalu, Badan Regulator Obat-obatan Inggris mengatakan, bahwa ada lima kasus pembekuan darah otak yang langka di antara 11 juta suntikan vaksin yang diberikan.

Pada hari Kamis, pihak berwenang menghitung 22 laporan thrombosis sinus vena selebral, yaitu penyakit pembekuan otak yang sangat langka.

Delapan dari laporan peristiwa pembekuan lainnya yang terkait dengan trombosit darah rendah, dari total 18,1 juta dosis yang diberikan.

Baca Juga: Catat, Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadhan Pada 12 April 2021

Seperti diketahui sebelumnya, vaksin AstraZeneca menimbulkan kontroversi karena ditemukannya kasus pembekuan darah di sejumlah negara di Eropa dan beberapa negara menghentikan penggunaan vaksin tersebut.

Indonesia sendiri sudah menerima kiriman vaksin AstraZeneca sebanyak 1,1 juta dosis yang digunakan di beberapa daerah seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Maluku dan DKI Jakarta.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler