Jelang Olimpiade Jepang, Korea Utara Luncurkan Dua Rudal

25 Maret 2021, 23:44 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un /Foto: Twitter.com / DPRK News Service/

SEPUTARTANGSEL.COM – Menjelang olimpiade Jepang, Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik yang dicurigai mengarah ke laut Jepang pada hari Kamis 25 Maret 2021.

Rudal balistik yang dikirim Korea Utara ke Jepang adalah ultimatum kepada negara yang menjadi sekutu Amerika Serikat tersebut bahwa teknologi persenjataan Korea Utara sudah sedemikian maju.

Jepang terkejut dengan tembakan rudal tersebut karena bertepatan dengan dimulainya estafet obor Olimpiade 2021 di Jepang.

Baca Juga: Demonstrasi Anti Kudeta Militer Berlanjut, 96 WNI Tinggalkan Myanmar

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Pemukiman Padat Matraman Pagi Ini, 10 Orang Tewas

Para pengamat mengatakan uji coba rudal terbaru Korea Utara tidak berarti diplomasi denuklirisasi sudah mati. Tetapi mereka ini hanya pertanda dari negara yang dikuasai keluarga Kim bahwa mereka tidak menyukai kebijakan politik luar negeri Joe Biden.

Di sisi lain percobaan ini merupakan sebuah kenyataan pahit bagi AS, bahwa persenjataan Pyongyang sudah sedemikian maju sehingga menimbulkan ancaman baru bagi AS dan sekutunya. Dikutip dari Reuters pada Kamis, 25 Maret 2021.

Pakar Nuklir di Institute Teknologi Massachusetts Amerika Serikat,  Vipin Narang, memberi keterangan bahwa jika tidak ada kesepakatan damai antara kubu yang bertikai maka hal itu hanya akan membuat akibat-akibat buruk dikemudian hari.

Baca Juga: AS Berharap Laporan WHO Soal Covid-19 Berlandaskan Sains

Baca Juga: Dua Pendamping Hukum Warga Pancoran Sempat Ditahan di Polres Jaksel, LBH Jakarta: Sudah Dibebaskan!

“Setiap hari yang berlalu tanpa kesepakatan untuk mencoba  mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh persenjataan nuklir dan rudal Korea Utara adalah hari yang buruk dan kemungkinan besar akan lebih buruk,” ujar Vipin.

Peluncuran rudal balistik terjadi hanya beberapa hari setelah Korea Utara menembakkan beberapa rudal jelajahnya. Pihak AS menilai tindakan Korea Utara tersebut merupakan provokasi dan ancaman nyata.

Menurut Markus Garlauskas, Mantan Pejabat Intelejen Nasional AS untuk Korea Utara, jika Washington mengabaikan kemampuan Korea Utara dalam mengembangkan teknologi rudal jarak pendek maka ini adalah kesalahan yang besar.

Baca Juga: Demonstran Thailand Menuntut Reformasi Monarki dan Pembebasan Para Pemimpin dari Penjara

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Desak Kongres Sahkan Peraturan Pengendalian Senjata

“Menyepelekan uji coba rudal balistik Korea Utara tidak akan membantu hubungan diplomasi AS dan Korea Utara dengan cara apapun, itu hanya akan mendorong Korea Utara untuk menguji lebih lanjut batas-batas yang dapat diterima oleh pemerintah baru,” kata Markus.

Penjaga pantai Jepang mengatakan rudal pertama terdeteksi pada pukul 7 pagi dan terbang sekitar 420 km (260 mil) diikuti oleh yang kedua 20 menit kemudian yang terbang dengan kecepatan sekitar 430 KM.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan bahwa dua rudal jarak pendek ditembakkan ke laut antara semenanjung Korea dan Jepang dari pantai timur Korea Utara.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler