Pesawat Pengebom AS Lewati Timur Tengah, Iran Ejek Sistem Kesehatan Amerika

20 Januari 2021, 08:33 WIB
Pesawat pengebom B-52 Stratofortress Amerika Serikat. /Foto: Pixabay/Military_Material/

SEPUTARTANGSEL.COM - Amerika Serikat lagi-lagi menerbangkan pesawat pengebom B-52 di timur tengah. Iran merespon dengan mengatakan budget militer seharusnya diarahkan untuk perawatan kesehatan warga Amerika.

Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan pada Minggu 17 Januari 2020 "patroli keberadaan" diterbangkan sebagai bagian kunci dari bentuk pertahanan CENTCOM.

Sebelumnya analis keamanan memperingatkan bahwa presiden Amerika Serikat Donald Trump dapat mengerahkan aksi militer terhadap Iran di akhir masa jabatannya.

Baca Juga: Kalah Main Mobile Legends, Mantan Pemain Timnas U-19 Ini Aniaya Pacar hingga Giginya Rontok

Baca Juga: Prancis Tutup 9 Masjid dan Organisasi Islam, Ini Alasannya

Di beberapa minggu terakhir ini militer Amerika Serikat telah mengambil serangkaian langkah yang didesain untuk menghalang Iran sembari menekankan kepada publik bahwa mereka tidak berencana dan tidak menginstruksikan untuk menyerang Teheran.

Menteri luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam misi pesawat B-52 pada hari Minggu, mengatakan apabila manuver itu adalah upaya mengintimidasi Teheran, sebaiknya Amerika menggunakan jutaan dollar budget militernya untuk "kesehatan para pembayar pajak kalian."

"Walaupun kami tidak pernah memulai perang selama 200 tahun lamanya, kami tidak akan segan menghancurkan para penyerang," kata Zarif di Twitternya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Dana Taperum Sudah Dicairkan Kepada Pensiunan PNS atau Ahli Waris Hari Ini

Baca Juga: Astagfirullah, Gempa Bumi Melanda Maluku Utara dan NTT, Ini Kata BMKG

Dikutip Seputartangsel.com dari Al Jazeera, pesawat yang terbang di timur tengah baru-baru ini mampu membawa senjata dengan berat hingga 32.000 kilogram, termasuk bom nuklir.

Penerbangan ini dilakukan sehari setelah Pasukan Penjaga Revolusi Iran melakukan ujicoba rudal jarak jauh dan drone pada target darat dan udara, dalam unjuk kekuatan terbesar keempat Iran di dua minggu terakhir.

Sedangkan penerbangan pesawat B-52 ini menjadi yang kelima kalinya di minggu-minggu terakhir. Komando Pusat Amerika Serikat mengatakan para kru udara berhasil menyelesaikan misinya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler