Situs Kristen Hendak Dirusak Warga Israel, Presiden Palestina Mengecam Tersangka Sebagai Teroris

6 Desember 2020, 19:30 WIB
Bagian-bagian yang rusak di dalam gereja. /Foto: Latin Patriarchate of Jerusalem/

SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang laki-laki ditangkap polisi Israel karena mencoba membakar sebuah gereja di Yerusalem timur di dekat Taman Getsemani.

Laki-laki itu ditangkap pada Jumat, 4 Desember 2020.

Gereja itu merupakan situs suci yang dihormati dalam tradisi umat Kristen karena tempat Yesus menyepi sebelum diadili dan dihukum mati.

Baca Juga: Pengacara FPI Bilang Penjadwalan Ulang Pemeriksaan Habib Rizieq Terlalu Cepat

Baca Juga: Di Betlehem Palestina, Perayaan Natal Dibatasi Ketat Karena Covid-19

Tersangka upaya pembakaran merupakan warga Israel berusia 49 tahun. Seperti dilansir dari Reuters.

Dia menuangkan cairan yang mudah terbakar ke dalam Gereja Semua Bangsa, kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld.

Laki-laki itu kemudian membakarnya sebelum penjaga gereja menahannya.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Habib Rizieq Miliki Keberanian Hadapi Kezaliman

Baca Juga: Percaya Joe Biden, Presiden Palestina Mahmoud Abbas Akan Lanjutkan Kerja Sama dengan Israel

"Penyelidikan awal dan detail tersangka memperkuat penilaian bahwa latar belakang insiden tersebut adalah kriminal," kata polisi sambil menunjukkan bahwa para penyidik yakin itu bukan kejahatan berdasarkan kebencian.

Bangku yang hangus dan sebagian kecil lantai mosaik gereja Katolik itu menghitam.

Bagian-bagian yang rusak di dalam gereja.

Bagian-bagian yang rusak di dalam gereja.

Bagian-bagian yang rusak di dalam gereja.

 

“Ini adalah kejahatan, kejahatan yang tidak boleh terjadi di sebuah gereja di Tanah Suci,” kata Pastor Ibrahim Faltas, saat dia memeriksa kerusakan.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Sampaikan Berita Duka Saat Menjalani Isolasi Mandiri

Baca Juga: Bangun Permukiman Dekat Al Quds, Palestina: Israel Menghancurkan Solusi Dua Negara

Penjaga Tanah Suci untuk Gereja Katolik Roma dalam pernyataannya mendesak polisi untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam tersangka sebagai teroris pemukim Israel dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Selama dekade terakhir, ekstremis Yahudi telah didakwa atau dituding atas serangan pembakaran di sejumlah gereja dan masjid di Tanah Suci.

Baca Juga: Haikal Hassan: Cuma Mau Antar Surat, Nggak Usah Pakai Drama Bawa Pasukan Seperti Mau Perang

Baca Juga: Sekretaris Negara AS Mike Pompeo Kunjungi Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Palestina Protes

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler