Pejabat Iran: Akhir Israel Sudah Dekat

29 November 2020, 22:07 WIB
Parlemen Iran /Foto: Iran Press/

SEPUTARTANGSEL.COM - Brigadir Jenderal Esmail Ghaani, Komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Iran, menuduh Israel di balik pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh.

Esmail Ghaani menyebut pembunuhan itu adalah salah satu upaya putus asa dari pencuri internasional yang arogan.

"Israel tidak berani berperang melawan Iran seperti laki-laki, tetapi akhir Israel semakin dekat," kata Esmail Ghaani.

Baca Juga: Lee Yi-kyung Bintangi Drama Saeguk 'Secret Royal Inspector' Bareng Kim Myung-soo dan Kwon Nara

Baca Juga: Perempuan Pasien Covid-19 di Singapura Melahirkan Bayi Dengan Antibodi

Ilmuwan nuklir ternama Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh dalam serangan di luar Teheran pada Jumat, 27 November 2020. Dia berjasa dalam pengembangan nuklir Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menekankan pentingnya menuntut mereka yang terlibat dalam kejahatan pembunuhan ilmuwan.

Dalam sebuah surat kepada bangsa Iran, Ali Khamenei menyebut pembunuhan itu dilakukan agen kriminal.

Baca Juga: Link Live Streaming: Chelsea vs Tottenham Berebut Puncak Klasemen Liga Inggris

Baca Juga: Teroris yang Bunuh 4 Warga di Sigi Sulteng, Juga Curi 40 Kg Beras Milik Korban

Dikutip Seputartangsel.com dari pemberitaan Arutz Sheva pada Minggu, 29 November 2020, Presiden Iran Hassan Rouhani juga menuduh Israel dan Amerika Serikat atas pembunuhan tersebut.

Musuh Iran, kata Hassan Rouhani, tahu bahwa pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh tidak akan menghentikan Iran mengembangkan nuklir, tetapi justru akan meningkatkan tekadnya untuk melanjutkan pekerjaannya.

Iran di masa lalu menyatakan bahwa Israel menyewa pembunuh untuk membunuh ilmuwan nuklir di seluruh Timur Tengah.

Baca Juga: Jung So-min dan Kim Ji-suk Konfirmasi Akan Ngedrama Bareng

Baca Juga: 10 Lembaga yang Dibubarkan Presiden Jokowi Dikembalikan ke Kementerian Sesuai Fungsinya

Antara 2010 dan 2012, empat ilmuwan nuklir dibunuh di Iran dan seperlima selamat dari serangan bom.

Pemerintah di Iran telah menyalahkan serangan itu pada badan intelijen Amerika Serikat, Inggris dan Israel.

Amerika Serikat dan Inggris membantah terlibat. Sementara Israel belum berkomentar.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler