Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Komika Bintang Emon menyindir Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang soal anggaran pakaian dinas yang menggunakan bahan dari merek Louis Vuitton.
Dengan gaya bahasa satire, Bintang Emon ingatkan DPRD Kota Tangerang bahwa pada saat pemilihan umum (Pemilu) memang membagikan baju tapi bukan berbahan Louis Vuitton, melainkan baju partai.
"Baju dinas dari Louis Vuitton. Ingat pas pemilu, anda-anda memang bagi-bagi baju, tapikan bajunya baju partai, bukan Louis Vuitton," kata Bintang Emon dikutip Seputartangsel.com dari Instagram pribadinya @bintangemon, Rabu 11 Agustus 2021.
Baca Juga: Korsel dan AS Akan Latihan Militer Bersama, Korea Utara Singgung Krisis Keamanan Besar
Tidak hanya itu, Bintang Emon juga menyebut baju partai yang dibagikan para anggota DPRD Kota Tangerang saat pencalonan berbahan seperti saringan tahu.
"Baju partai yang bahannya kayak saringan tahu. Ya kocak benar modal baju partai pengin dapat baju Louis Vuitton sekarang," ujarnya.
Masih dengan gaya bahasa satire, Bintang Emon menilai bahwa Louis Vuitton terlalu mahal, terlalu mewah, dan terlalu bagus untuk sekedar "baju tidur".
Baca Juga: Joe Biden Sebut Jakarta Akan Tenggelam dalam 10 Tahun Mendatang, Begini Tanggapan Anies Baswedan
"Investasi lu kebagusan, Louis Vuitton terlalu mahal, terlalu mewah, terlalu bagus untuk sekadar baju tidur. Eh gimana?" pungkasnya.
Sebelumnya, DPRD Kota Tangerang menaikkan anggaran untuk pengadaan pakaian dinas bagi anggota dewan. Anggaran tersebut dua kali lipat lebih tinggi anggaran tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan dari laman https://lpse.tangerangkota.go.id/, alokasi anggaran untuk pengadaan pakaian dinas pada 2020 sebesar Rp312 juta, kemudian naik menjadi Rp675 juta di tahun 2021.
Baca Juga: Gelaran Kompetisi Liga 1 Musim 2021-2022 Masih Tunggu Izin dari Polri
Untuk diketahui, merek Louis Vuitton merupakan salah satu dari empat merek yang akan digunakan DPRD Kota Tangerang untuk pakaian dinas. Louis Vuitton disebut akan jadi pakaian dinas harian (PDH) sebanyak dua setel.
Sementara, tiga merek lainnya yakni Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).
Namun saat ini, dikabarkan bahwa rencana penggunaan merek ternama dalam pengadaan pakaian dinas bagi anggota dewan di DPRD Kota Tangerang sudah dibatalkan. Hal ini usai menuai kritik dari berbagai pihak.***
