Cek Fakta: Aliansi Dokter Sedunia Klaim Covid-19 Tidak ganas dan Berbahaya, Ini Faktanya

- 27 Oktober 2020, 21:03 WIB
Warga melintas di depan mural berisi ajakan melawan corona di Jalan Pahlawan Komarudin RW 03, Cakung Barat, Jakarta Timur, Sabtu 17 Oktober 2020. Visual karya Komunitas Bale Buku tersebut mengusung tema 'Sosialisasi Protokol Kesehatan 3 M' sebagai imbauan kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran penularan COVID-19.
Warga melintas di depan mural berisi ajakan melawan corona di Jalan Pahlawan Komarudin RW 03, Cakung Barat, Jakarta Timur, Sabtu 17 Oktober 2020. Visual karya Komunitas Bale Buku tersebut mengusung tema 'Sosialisasi Protokol Kesehatan 3 M' sebagai imbauan kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran penularan COVID-19. /Foto: ANTARA FOTO/Suwandy/hp./

Dokter lainnya, Dolores Cahil yang telah dikenal sebagai penyangkal Covid-19, mengklaim bahwa Covid-19 adalah virus musiman.

Klaim ini sejak lama telah dinyatakan bermasalah. Namun, kenyataan bahwa virus ini telah menyerang sejak Desember dan melewati beberapa musim tidak dapat dielakkan.

Baca Juga: Covid-19 Jadi Alasan, Pemerintah Putuskan Tak Ada Kenaikan Upah Minimum 2021

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia, Paling Lambat 1 November

Cahil juga menyampaikan bahwa penderita Covid-19 dapat mengonsumsi Hydroxychloroquine dan Zinc.

Namun, penggunaan Hydroxychloroquine sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter karena terdapat beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan seperti sakit kepala, mual, muntah, nyeri lambung, diare, dll.

Dalam versi video yang lebih panjang, Cahil juga menyampaikan hanya ada 98 kematian di Irlandia karena virus corona baru sejak April.

Baca Juga: Operasi Zebra Jaya 2020, Ini Pelanggaran yang Jadi Prioritas untuk Ditindak

Baca Juga: Mafindo dan Maarif Institute Dapat Hibah Miliaran dari Google untuk Berantas Hoaks di Indonesia

Namun, menurut Kantor Pusat Statistik Irlandia, lebih dari 1.800 orang telah meninggal karena Covid-19 di negara itu.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Factcheck.org


Tags

Terkait

Terkini

x