Cek Fakta: Aliansi Dokter Sedunia Klaim Covid-19 Tidak ganas dan Berbahaya, Ini Faktanya

- 27 Oktober 2020, 21:03 WIB
Warga melintas di depan mural berisi ajakan melawan corona di Jalan Pahlawan Komarudin RW 03, Cakung Barat, Jakarta Timur, Sabtu 17 Oktober 2020. Visual karya Komunitas Bale Buku tersebut mengusung tema 'Sosialisasi Protokol Kesehatan 3 M' sebagai imbauan kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran penularan COVID-19.
Warga melintas di depan mural berisi ajakan melawan corona di Jalan Pahlawan Komarudin RW 03, Cakung Barat, Jakarta Timur, Sabtu 17 Oktober 2020. Visual karya Komunitas Bale Buku tersebut mengusung tema 'Sosialisasi Protokol Kesehatan 3 M' sebagai imbauan kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran penularan COVID-19. /Foto: ANTARA FOTO/Suwandy/hp./

Sebaliknya, negatif palsu adalah ketika seseorang memiliki virus corona baru, namun hasil tesnya menyatakan negatif. Hingga saat ini, tingkat akurasi alat tes dan hasil positif palsu masih diteliti lebih lanjut.

Sementara itu, sebuah studi dari The Lancet Respiratory Medicine mengatakan bahwa di Inggris, angka positif palsu berada di kisaran 0,8% hingga 4%, sementara negatif palsu bisa mencapai 33%.

Baca Juga: Meski ditahan AS Roma, AC Milan Masih Puncaki Klasemen Serie-A

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Sudah Cair 98,30 Persen, Cek Rekeningmu!

Kemudian, banyak peneliti di dunia juga sepakat bahwa SARS-CoV-2, bukan merupakan jenis dari influenza.

Di negara De Klerk sendiri, Belanda, ada lebih dari 6.800 kematian yang dikaitkan dengan covid-19 sepanjang tahun ini. Lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2.900 karena flu dan pneumonia pada 2018 dan 2019.

Di Amerika Serikat, Covid-19 telah menyebabkan lebih dari 220 ribu kematian, sementara flu musiman hanya menewaskan 61.000 orang pada 2017 hingga 2018.

Baca Juga: Diberitakan Keluar dari Timnas Prancis, Paul Pogba: 100 Persen Tidak Benar!

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Selasa 27 Oktober 2020 Turun Tipis

Faktanya, Covid-19 sejauh ini telah membunuh lebih banyak orang di AS bila dibandingkan dengan gabungan (jumlah kasus dalam) lima musim flu terakhir, dan ratusan lainnya meninggal setiap hari.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Factcheck.org


Tags

Terkait

Terkini

x