Sebaliknya, negatif palsu adalah ketika seseorang memiliki virus corona baru, namun hasil tesnya menyatakan negatif. Hingga saat ini, tingkat akurasi alat tes dan hasil positif palsu masih diteliti lebih lanjut.
Sementara itu, sebuah studi dari The Lancet Respiratory Medicine mengatakan bahwa di Inggris, angka positif palsu berada di kisaran 0,8% hingga 4%, sementara negatif palsu bisa mencapai 33%.
Baca Juga: Meski ditahan AS Roma, AC Milan Masih Puncaki Klasemen Serie-A
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Sudah Cair 98,30 Persen, Cek Rekeningmu!
Kemudian, banyak peneliti di dunia juga sepakat bahwa SARS-CoV-2, bukan merupakan jenis dari influenza.
Di negara De Klerk sendiri, Belanda, ada lebih dari 6.800 kematian yang dikaitkan dengan covid-19 sepanjang tahun ini. Lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2.900 karena flu dan pneumonia pada 2018 dan 2019.
Di Amerika Serikat, Covid-19 telah menyebabkan lebih dari 220 ribu kematian, sementara flu musiman hanya menewaskan 61.000 orang pada 2017 hingga 2018.
Baca Juga: Diberitakan Keluar dari Timnas Prancis, Paul Pogba: 100 Persen Tidak Benar!
Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Selasa 27 Oktober 2020 Turun Tipis
Faktanya, Covid-19 sejauh ini telah membunuh lebih banyak orang di AS bila dibandingkan dengan gabungan (jumlah kasus dalam) lima musim flu terakhir, dan ratusan lainnya meninggal setiap hari.