Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Tewasnya Brigadir J atau Nofiransyah Yosua Hutabarat mulai memperlihatkan titik terang.
Tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo sedikit demi sedikit terkuak berkat pengakuan Bharada E yang dijadikan tersangka kali pertama.
Pengakuan Bharada E kepada kuasa hukumnya yang baru, Deolipa Yumara dan Burhanuddin, membuat pengungkapan semakin mudah.
Dalam pengakuannya Bharada E mengakui bahwa dirinya menembak Brigadir J, tetapi penembakan tersebut dilakukan atas perintah atasannya langsung.
Sebelum Bharada E membuat pengakuan dirinya yang menembak Brigadir J sendiri dan ada baku tembak seperti yang diberitakan.
Karena merasa tertekan, Bharada E akhirnya mengatakan yang sebenarnya kepada kuasa hukumnya yang baru.
Bharada E mengakui bahwa selama ini cerita tewasnya Brigadir J adalah skenario buatan.
Di media sosial TikTok beredar pengakuan Bharada E mengenai kejadian tewasnya Brigadir J. Meski akun tersebut menghilang, beberapa akun berhasil menduplikasi unggahannya.
Dalam pengakuan tersebut Bharada E juga mengaku tertekan, sehingga tidak berani menjelaskan yang sebenarnya.
Pengunggah yang mengaku Bharada E mengungkapkan selengkapnya seperti ini:
Baca Juga: Cek Fakta: Irjen Ferdy Sambo Coba Kabur dari Mako Brimob, Dapat Timah Panas dari Petugas
"Perkenalkan saya Bharada E saya masuk dalam tindakan pidana atas kematian teman saya Brigadir J. Karena saya takut LPSK tidak dapat menjaga nyawa saya selagi saya memberikan kesaksian," tulis unggahan TikTok milik @saragihsmart pada Senin, 8 Agustus 2022.
Dalam pesan tersebut ia mengatakan akan menjelaskan apa yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo melalui TikTok supaya jika dirinya tak ada namanya tetap ada.
"Saya juga termasuk dalam kejadian di rumah irjen ferdy sambo. Sebelumnya saya akan menjelaskan awal mula kejadian. Namun jika saya sudah tidak ada lagi maka nama yg ada dalam video ini."
"Pak irjen sambo memiliki istri simpanan dan itu bernama kak Rita yang kita kenal sebagai Polwan cantik. Kita tidak tahu kalau Brigadir J disuruh bu Putri untuk mengungkap apa yang terjadi dengan Pak sambo kenapa sifatnya berubah."
"Ketika mengetahui itu ibu putri marah besar dan terjadi keributan. Ibu Putri juga menerima tindakan kekerasan dari Pak sambo namun Brigadir J melindunginya. Saat itu juga pak sambo tahu kalau Brigadir J yang membeberkan rahasia tersebut."
"Sampai akhirnya kita disuruh untuk membawa Brigadir J dan menginterogasinya. Karena sebenarnya juga pak Sambo memiliki situs judi 303 dan dia takut kalau Brigadir J membeberkan itu juga. Saya hanya membantu mengikatnya di atas kursi."
"Setelah beberapa siksaan akhirnya pak Sambo menembak Brigadir J. Dan akibatnya pak Sambo panik sehingga menyuruh beberapa anggota petugas forensik untuk membersihkan area tersebut. Petugas forensik dtg dengan menyamar sebagai petugas PCR."
"Namun saya tetap takut krn Pak Sambo memiliki pengaruh besar dalam Polri. Bahkan dia bekerjasama dengan Pak sigit. Mohon doanya dan sebarkan pesan ini."
Akan tetapi cerita tersebut belum dapat dipertanggungjawabkan. Pasalnya kuasa hukum Bharada E belum membeberkan cerita sebenarnya karena menyangkut materi penyelidikan. ***
