Cek Fakta: Pankreas Brigadir J Dihargai Miliaran Rupiah, Terjadi Jual Beli Organ Manusia

- 3 Agustus 2022, 13:53 WIB
Proses pemakaman Brigadir J yang tewas tertembak di kediaman Irjen Ferdy Sambo
Proses pemakaman Brigadir J yang tewas tertembak di kediaman Irjen Ferdy Sambo /Antara/ Wahdi Septiawan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih menjadi misteri dan tanda tanya.

Tim Khusus (Timsus) Polri sampai saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J.

Salah satunya adalah memeriksa keluarga, Ajudan dan ART dari Irjen Ferdy Sambo yang telah dilakukan oleh Komnas HAM.

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Ingin Temui Istri Ferdy Sambo, Refly Harun: Kuncinya Ada di Putri Candrawathi

Selain itu, Timsus Polri juga melakukan autopsi ulang jenazah dari Brigadir J pada Kamis, 27 Juli 2022 lalu.

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sempat mengungkap bahwa otak Brigadir J telah pindah ke perut.

Sementara itu, Kamaruddin juga mengungkap bahwa pankreas dari Brigadir J telah hilang.

Di tengah isu pankreas dari Brigadir J hilang, beredar informasi yang menyebut bahwa pankreas Brigadir J dihargai senilai miliaran.

Baca Juga: Kasus Brigadir J, Istri Ferdy Sambo Jadi Saksi Kunci, Komnas HAM: Hanya Ibu Putri yang Dapat Beri Keterangan

Bahkan terbukti telah terjadi jual beli organ manusia.

Informasi itu menjadi viral setelah kanal YouTube 212 TV mengunggah video berjudul "~kpk~ Harganya mencapai miliaran || Ternyata pankreas Brigadir J hilang" pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Thumbnail dari video tersebut terbagi menjadi 3 di antaranya foto jenazah seorang anggota polisi, kemudian seorang dokter yang sedang menunjukkan gambar tubuh manusia.

Di gambar terakhir nampak ada dua orang wanita, salah satunya sedang menangis dan dirangkul.

Kemudian narasi yang ada di dalam thumbnail video tersebut bertuliskan "DIHARGAI MILIARAN...!!!

PANKREAS BRIGADIR HILANG

JUAL BELI ORGAN MANUSIA MAKIN TERBUKTI" tulis akun kanal YouTube 212 TV.

Setelah SeputarTangsel.Com telusuri, informasi yang menyebut pankreas Brigadir J dihargai miliaran rupiah dan terbukti ada jual beli organ manusia adalah hoaks.

Konten hoaks yang menyebut pankreas Brigadir J dihargai miliaran dan telah terjadi jual beli organ manusia
Konten hoaks yang menyebut pankreas Brigadir J dihargai miliaran dan telah terjadi jual beli organ manusia /Tangkap layar YouTube 212 TV

Faktanya, dari video yang berdurasi 8 menit 11 detik itu tidak mengandung informasi yang seperti dituliskan dalam judul maupun thumbnail di kanal YouTube 212 TV.

Video itu hanya berisi cuplikan dari pendapat beberapa tokoh salah satunya pengacara Brigadir J yaitu Kamaruddin Simanjuntak yang membahas terkait kematian dan hasil autopsi ulang dari jenazah Brigadir J.

Selain itu, video tersebut hanya berisi narasi yang diulang-ulang terkait tewasnya Brigadir J.

Ditambah, thumbnail yang ada di kanal YouTube 212 TV merupakan hasil editan.

Ironinya, sampai berita ini ditayangkan video hoaks tersebut telah ditonton lebih dari 72 ribu kali dan mendapat 512 like.

Baca Juga: Bripka Ricky Nonton Tembak-menembak Brigadir J dan Bharada E dari Balik Kulkas, Refly Harun: Tak Logis

Kemudian, kanal YouTube 212 TV yang mengunggah video tersebut juga tidak diketahui secara jelas siapa pemiliknya sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.

Sebelumnya, sampel hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Pihak Polri pun berjanji akan segera mengumumkan hasil dari autopsi ulang jenazah Brigadir J ke publik.

Hasil dari autopsi ulang jenazah Brigadir J kemungkinan baru akan selesai diteliti pada 4 sampai 8 minggu ke depan.

Baca Juga: Bukan Bharada E Atau Bripka Ricky, Ternyata Istri Ferdy Sambo Disebut Jadi Saksi Kunci Tewasnya Brigadir J

Sampai saat ini pihak Polri pun belum menetapkan tersangka terkait kasus kematian Brigadir J.

Terbaru, Komnas HAM telah memanggil seluruh ajudan dan ART Irjen Ferdy Sambo dan mendapatkan kemajuan dalam proses penyidikan ini.

Komnas HAM pun akan melakukan uji balistik yaitu senjata yang digunakan untuk membunuh Brigadir J pada Rabu, 3 Agustus 2022 namun ditunda menjadi Jumat, 5 Agustus 2022.

Kesimpulannya, informasi yang menyebut pankreas Brigadir J dihargai miliaran dan jual beli organ manusia terbukti merupakan kategori konten menyesatkan atau hoaks.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini