Video itu hanya berisi cuplikan dari pendapat beberapa tokoh salah satunya pengacara Brigadir J yaitu Kamaruddin Simanjuntak yang membahas terkait kematian dan hasil autopsi ulang dari jenazah Brigadir J.
Selain itu, video tersebut hanya berisi narasi yang diulang-ulang terkait tewasnya Brigadir J.
Ditambah, thumbnail yang ada di kanal YouTube 212 TV merupakan hasil editan.
Ironinya, sampai berita ini ditayangkan video hoaks tersebut telah ditonton lebih dari 72 ribu kali dan mendapat 512 like.
Kemudian, kanal YouTube 212 TV yang mengunggah video tersebut juga tidak diketahui secara jelas siapa pemiliknya sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Sebelumnya, sampel hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Pihak Polri pun berjanji akan segera mengumumkan hasil dari autopsi ulang jenazah Brigadir J ke publik.
Hasil dari autopsi ulang jenazah Brigadir J kemungkinan baru akan selesai diteliti pada 4 sampai 8 minggu ke depan.