Network
SEPUTARTANGSEL.COM - China dikabarkan akan ambil alih Indonesia karena kebanyakan utang melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam informasi yang sama, disebutkan pula bahwa akibat hal ini, Jokowi didesak mundur oleh rakyat.
Informasi terkait didesak mundurnya Jokowi oleh rakyat akibat utang China itu menjadi viral setelah kanal YouTube Gajah Mada TV mengunggah video berjudul, "TERUNGKAP! KEBANYAKAN UTANG, CINA AKAN AMBIL ALIH INDONESIA MELALUI JOKOWI, RAKYAT DESAK JKW MUNDUR!" pada Rabu, 1 Desember 2021.
Pada saat artikel ini ditulis, video yang mengatakan China akan ambil alih Indonesia karena kebanyakan utang tersebut telah ditonton hingga 3.541 kali dan disukai 62 kali.
Pada thumbnail video, terlihat potret Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, tengah bersalaman dengan Presiden Xi Jinping.
"CINA AKAN KUASAI INDONESIA?
TERUNGKAP! KEBANYAKAN UTANG CINA AKAN AMBIL ALIH
INDONESIA MELALUI JOKOWI, RAKYAT DESAK JKW MUNDUR!" bunyi narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Gajah Mada TV.
Namun setelah dilakukan penelusuran, klaim yang mengatakan bahwa kebanyakan utang, China akan ambil alih Indonesia melalui Jokowi, rakyat desak JKW mundur adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Di dalam video berdurasi 9 menit 49 detik itu, tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya berisikan komentar sejumlah tokoh terkait investasi China di Indonesia dan pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Rocky Gerung Dipolisikan: Presiden Jokowi Dinilai Gagal hingga Pengalihan Isu Bisnis PCR
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk ke dalam fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Bank Indonesia (BI), negara yang paling banyak memberikan utang kepada Indonesia adalah Singapura dengan nilai Rp933 triliun.
Sementara China berada di posisi keempat sebagai negara pemberi utang luar negeri (ULN) kepada Indonesia dengan jumlah utang sebesar Rp53,29 triliun.
Rasio ULN Indonesia kepada China terus meningkat hingga 474 persen dalam sepuluh tahun terakhir.***
