SEPUTARTANGSEL.COM - Isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet muncul menjelang masa pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada November 2021 mendatang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut ingin memasukkan Marsekal Hadi Tjahjanto ke dalam kabinet Indonesia Maju.
Di tengah ramainya perbincangan mengenai isu reshuffle kabinet, beredar sebuah isu yang menyebut Presiden Jokowi mendepak Mahfud MD dan menunjuk Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Mundur dari Jabatannya, Rizal Ramli: Rakyat Udah Bosen
Isu itu menyebut pergantian Mahfud MD oleh Marsekal Hadi Tjahjanto untuk memberikan ruang kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru.
Isu itu menjadi viral setelah sebuah kanal YouTube PAKDE TV mengunggah sebuah video berjudul 'Berita Terkini ~ Gawat!! Disiarkan Langsung Dari Istana Presiden, Jokowi Umumkan Langsung Hal Ini?,' pada Minggu, 17 Oktober 2021.
Pada thumbnail video, terlihat Jokowi sedang memimpin sekumpulan orang seolah-olah sedang melantik orang-orang tersebut.
"SEMUA KAGET! ISTANA BERGEJOLAK! MAHFUD MD TERDEPAK, KSAD ANDIKA MELESAT," tulis narasi video itu, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube PAKDE TV, Minggu, 17 Oktober 2021.
Namun, setelah ditelusuri oleh SeputarTangsel.Com, isu yang menyebut Presiden Jokowi mendepak Mahfud MD dan menunjuk Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, tidak ada informasi yang valid mengenai digantikannya Mahfud MD oleh Marsekal Hadi Tjahjanto dan diangkatnya Jenderal Andika sebagai Panglima TNI, baik pernyataan langsung dari Presiden Jokowi maupun laman resmi negara.
Video itu hanya berisi narasi dari beberapa artikel yang telah dimuat secara online. Narasi itu diambil dari artikel berjudul 'Isu Reshuffle Kabinet, Marsekal Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud MD, Sosok Ini Jadi Panglima TNI' dan artikel berjudul 'Beredar Isu Mahfud MD Akan Dicopot, Pengamat: Oposisi Semakin Kuat' yang keduanya diunggah pada Jumat, 15 Oktober 2021.
Fakta lainnya, terkait dengan pengangkatan Jenderal Andika sebagai Panglima TNI juga hoaks. Pasalnya, DPR RI belum menerima Surat Presiden (Surpes) terkait usulan nama calon Panglima TNI dari Jokowi hingga saat ini.
Baca Juga: Rizal Ramli Minta Presiden Jokowi Mundur dari Jabatannya, Ruhut Sitompul: Hati-hati Nanti Lu bisa Stroke
Selain itu, kanal YouTube PAKDE TV yang mengunggah video tersebut tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Ironisnya, hingga berita ini ditulis, video hoaks dengan durasi 10 menit 11 detik itu sudah ditonton sebanyak kurang lebih 10 ribu kali.***