Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai kerap menjadi perbincangan publik usai membuat pernyataan yang dinilai rasis terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam pernyataannya, Natalius Pigai meminta masyarakat untuk tidak mempercayai Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo yang berasal dari Jawa Tengah karena dianggap telah merampok kekayaan Papua.
Di tengah ramainya perbincangan tersebut, beredar sebuah isu yang menyebut Natalius Pigai ketakutan usai Presiden Jokowi marah besar hingga menurunkan TNI.
Baca Juga: Natalius Pigai Bantah Cuitannya Disebut Rasis ke Jokowi dan Ganjar, Ruhut Sitompul: Mulai Ngeles
Isu itu menyebut TNI telah mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk membereskan Natalius Pigai karena tudingan yang dinilai rasis.
Isu itu menjadi viral setelah sebuah kanal YouTube Politik Nusantara mengunggah sebuah video yang berjudul 'Berita Terkini~Tepat Malam Ini!! JOKOWI Marah Besar, Tuduhan Tendensius PIGAI Disikapi Tegas TNI,' pada Minggu, 3 Oktober 2021.
Pada thumbnail video, terlihat Pigai sedang dihadang oleh dua orang yang berseragam TNI.
Sementara, Jokowi didampingi beberapa orang termasuk Ganjar sedang melihat hadangan TNI terhadap Pigai.
Baca Juga: Natalius Pigai Dikabarkan Dibayar Puan Maharani Rp5 Miliar untuk Hancurkan Ganjar Pranowo, Begini Faktanya
"BUNTUT PANJANG MULUT KOTOR PIGAI! JOKOWI MARAH BESAR!! TNI TURUN GUNUNG PIGAI LANGSUNG CIUT SEKETIKA," tulis narasi video itu, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Politik Nusantara, Selasa, 5 Oktober 2021.
Namun, setelah ditelusuri oleh SeputarTangsel.Com, isu yang menyebut Natalius Pigai ketakutan usai Presiden Jokowi marah besar hingga menurunkan TNI adalah tidak benar atau hoaks.
Ada beberapa fakta yang dapat menjelaskan mengenai isu yang beredar tersebut adalah hoaks.
Pertama, tidak ada pernyataan resmi dari Jokowi yang memerintahkan TNI untuk mengurus Pigai karena tudingan rasisnya. Dia juga belum memberikan tanggapan atau membuat laporan hukum akan hal tersebut.
Baca Juga: Aktivis HAM Natalius Pigai Diisukan Meninggal Dunia? Cek Faktanya
Kedua, TNI tidak mempunyai wewenang untuk proses penegakkan hukum, karena hal tersebut adalah wewenang Polri.
Ketiga, video itu hanya berisi potongan pernyataan lawas dari Politisi PDIP, Jimmy Demianus Ijie yang menyebut Pigai munafik serta Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman soal tata cara menyampaikan kritik pada Sabtu, 13 Februari 2021 lalu.
Sementara itu, kanal YouTube Politik Nusantara yang mengunggah video tersebut tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut tidak dapat dijadikan sumber berita yang layak dipercayai.
Ironisnya, hingga berita ini ditulis, video hoaks berdurasi 10 menit 5 detik itu sudah ditonton sebanyak kurang lebih 50 ribu kali.***
