SEPUTARTANGSEL.COM - Pihak Polri telah melakukan rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Selasa, 30 Agustus 2022 lalu.
Kelima tersangka pembunuhan Brigadir J hadir dalam rekonstruksi tersebut, seperti Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Brigadir RR dan Kuat Maruf.
Sampai saat ini publik pun masih mempertanyakan motif sebenarnya Ferdy Sambo tega menghabisi nyawa Brigadir J.
Baca Juga: Di Podcast Refly Harun, Irma Hutabarat Sebut Ferdy Sambo Melecehkan Hukum Dan Institusi Kepolisian
Di tengah kabar simpang siur motif pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo, beredar informasi yang menyebut mantan Kadiv Propam itu akan melakukan serangan balik.
Bahkan informasi tersebut menyebut jika sekelompok orang yang diduga anak buah dari Ferdy Sambo telah menyerang Mabes Polri.
Informasi itu menjadi viral setelah kanal YouTube 212 TV mengunggah video berjudul "Awas polri diminta waspada || Serangan balik kaisar sambo sudah berjalan" pada Minggu, 4 September 2022.
Baca Juga: Kak Seto Lindungi Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Angelina Sondakh: Suaranya Tak Didengarkan
Dalam thumbnail dari video tersebut nampak sekelompok orang sedang melakukan penyerangan, lalu ada pula kantor polisi yang sedang diserang.
Kemudian narasi yang ada di dalam thumbnail video tersebut bertuliskan "MENEGANGKAN...!!!
PERLAWANAN SAMBO MULAI MUNCUL
SEKELOMPOK ORANG DIDUGA ANAK BUAH FERDY SERANG MABES POLRI" tulis akun kanal YouTube 212 TV.
Setelah SeputarTangsel.Com telusuri, informasi yang menyebut Irjen Ferdy Sambo melakukan serangan balik dan sekelompok orang menyerang Mabes Polri adalah hoaks.
Faktanya, dari video yang berdurasi 5 menit 19 detik itu tidak mengandung informasi yang seperti dituliskan dalam judul maupun thumbnail di kanal YouTube 212 TV.
Video itu hanya berisi informasi dari cuplikan beberapa tokoh yang berpendapat dicopotnya beberapa anggota Polri oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo karena dinilai tidak profesional.
Baca Juga: Cara Jalan Ferdy Sambo Dinilai Berwibawa oleh Netizen, TikToker Ini Tak Setuju: Padahal Itu Tuh...
Selain itu, video tersebut hanya berisi narasi yang menyampaikan pendapat dari Ketua DPP KNPI, Haris Pertama yang memperingatkan ada serangan balik dari Ferdy Sambo.
Ditambah, thumbnail yang ada di kanal YouTube 212 TV merupakan hasil editan dan tidak ada hubungannya dengan isi video.
Ironinya, sampai berita ini ditayangkan video hoaks tersebut telah ditonton lebih dari 2 ribu kali dan mendapat 40 like.
Kemudian, kanal YouTube 212 TV yang mengunggah video tersebut juga tidak diketahui secara jelas siapa pemiliknya sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Sebelumnya, Ketua DPP KNPI Haris Pertama memperingatkan akan adanya serangan balik Kekaisaran mantan Ketua Satgasus Merah Putih itu.
Menurut Haris Pertama, orang-orang yang mengkritisi Ferdy Sambo dan membela Brigadir J akan dioperasi.
"Serangan Balik sang Kaisar SAMBO sudah berjalan. TERINDIKASI dan DIDUGA KUAT bahwa media sosial, pemberitaan, dan seluruh orang yang mengkritisi SAMBO dan membela Brigadir J akan di OPERASI," kata Haris Pertama dari cuitan di akun Twitternya @knpiharis dikutip pada Sabtu, 3 September 2022..
"WASPADA !!! Ini Informasi yang saya terima. Semoga kita semua dilindungi Tuhan YME," lanjutnya.
Baca Juga: Hotman Paris Dukung Pesulap Merah Bongkar Kedok Perdukunan: Itu Malah Edukasi
Kesimpulannya, informasi yang menyebut Irjen Ferdy Sambo melakukan serangan balik dan menyuruh anak buahnya menyerang Mabes Polri merupakan kategori konten menyesatkan atau hoaks.
Simak kabar lengkap tentang pembunuhan Brigadir J di Topik Khusus berikut: KLIK DI SINI.***