SEPUTARTANGSEL.COM - Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman dan mantan Pangkostrad Letjen (Purn) TNI AY Nasution diisukan terancam dijerat pidana.
Menurut informasi yang beredar, hal tersebut disebabkan karena mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo telah bongkar bukti-bukti yang ada.
Informasi tersebut diketahui beredar setelah kanal YouTube Suara Umat mengunggah video berjudul, "PENJARA MENANTI.! DUDUNG & AY NASUTION TAK BERKUTIK SETELAH BUKTI INI TERBONGKAR" pada Kamis, 30 September 2021.
Pada thumbnail video, terlihat potret Gatot Nurmantyo, Dudung Abdurachman, dan AY Nasution.
"DUDUNG DAN AY NASUTION TAK BERKUTIK
SETELAH FAKTA MENGEJUTKAN INI TERBONGKAR," tulis narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Suara Umat pada Jumat, 1 Oktober 2021.
Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 497.530 kali dan dikomentari lebih dari 2.900 kali.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Teriak-teriak PKI, Presiden Jokowi Beri Ultimatum? Begini Faktanya
"Barang milik Negara tidak boleh diambil begitu saja, apalagi mengandung nilai historis, ada SOP untuk itu...," tulis hafizardillah muhammad.
"Sejarah tidak boleh di hilangkan, apa artinya negara tanpa sejarah, "ingatlah" negara ini titipan dari para pejuang bangsa," kata Maman Abdurahman.
Namun setelah ditelusuri SeputarTangsel.Com, klaim yang mengatakan bahwa Dudung Abdurachman dan AY Nasution terancam penjara setelah Gatot Nurmantyo bongkar bukti-buktinya adalah tidak benar.
Baca Juga: Buntut Pernyataan Gatot Nurmantyo, Tagar #AkuBukanPKI Trending di Twitter
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Di dalam video berdurasi 8 menit 30 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya mengandung pernyataan Jurnalis senior Hersubeno Arief terkait hilangnya tiga patung di Markas Kostrad yang sebelumnya pernah tayang di kanal YouTube Hersubeno Point.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gatot Nurmanto menuduh TNI telah disusupi PKI setelah patung Mayjen TNI Soeharto, Jenderal TNI AH Nasution, dan Kolonel Inf Sarwo Edhie hilang dari Museum Dharma Bhakti Markas Kostrad.
GatotBaca Juga: Gatot Nurmantyo Sebut Isu PKI, Burhanuddin Muhtadi: Saya Tak Bosan Retweet Usman Hamid Kuliahi Bapak Itu
Tuduhan ini sudah dibantah oleh Dudung Abdurachman yang mengatakan, hilangnya patung ketiga tokoh tersebut adalah permintaan pencetusnya, AY Nasution yang merasa berdosa terhadap agamanya.
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa PKI sudah tidak ada lagi di Indonesia.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk false connection, di mana isi dan judul berita sangatlah berbeda konteksnya.***