Kondisi eks Petinggi FPI Munarman Kritis dan Mengenaskan di Penjara? Simak Faktanya

31 Juli 2021, 13:59 WIB
Kondisi eks Petinggi FPI Munarman dikabarkan kritis dan mengenaskan di penjara /Tangkapan Layar/Kanal YouTube Pena Istana

SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar informasi yang mengatakan bahwa eks Petinggi FPI Munarman sedang kritis.

Selain itu, disebutkan juga bahwa kondisi Munarman semakin mengenaskan di dalam penjara.

Informasi itu diketahui beredar setelah pertama kali diunggah dalam bentuk video oleh kanal YouTube Pena Istana dengan judul, "BERITA HARI INI~MENGENASKAN !! KONDISI MUNARMAN SEKARANG JADI BEGINI" pada 31 Juli 2021.

Baca Juga: Habib Rizieq Akan Diperiksa di Mabes Polri Terkait Kasus Terorisme yang Jerat Munarman, Terlibat?

Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 846 kali dan disukai 90 kali.

Pada thumbnail video, terlihat potret mantan Sekretaris Umum FPI itu tengah terbaring di balik jeruji besi.

"TAK TEGA MELIHATNYA

MUNARMAN KERITIS TOTAL 

NASIB NYA SEKARANG DI PENJAR4 SUNGGUH MEMILUKAN," tulis narasi pada thumbnail video.

Baca Juga: Setelah Munarman, 3 Eks Petinggi FPI Lainnya Juga Ditangkap Tim Densus 88 Terkait Kasus Terorisme

Namun setelah ditelusuri Seputartangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa kondisi kesehatan Munarman kini tengah kritis di penjara adalah tidak benar.

Faktanya, tidak ada informasi valid terkait hal tersebut.

Di dalam video berdurasi 10 menit 6 detik itu juga tidak terkandung informasi ataupun narasi seperti apa yang diklaim pada judul.

Sebagai informasi, Pengacara Munarman, Aziz Yanuar mengungkapkan bahwa hingga saat ini kliennya yang tengah berada di Rumah Tahanan (Rutan) Mabes Polri masih sulit untuk ditemui.

Baca Juga: Temuan Bubuk di Kantor Sekretariat FPI Saat Penangkapan Munarman Dipastikan Bahan Peledak, Begini Kata Polri

Menurutnya, hal itu sebagai dampak dari diterapkannya PPKM level 4 di Jawa-Bali.

Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.

Video tersebut termasuk ke dalam fabricated content di mana 100 persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

 

 

 

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler