KPK Diisukan Segel Rumah Putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono 'Ibas' karena Kasus Hambalang, Simak Faktanya

25 Juli 2021, 11:45 WIB
Potret Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas /dpr.go.id/

SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar informasi yang mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel rumah putra bungsu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas karena terlibat kasus Hambalang.

Dalam informasi yang sama, disebutkan pula bahwa bukan hanya rumah Ibas yang disegel, melainkan seluruh asetnya juga disita KPK.

Informasi terkait penyitaan seluruh aset Ibas itu pertama kali diunggah oleh kanal YouTube Teropong Istana dengan judul, "BERITA VIRAL ~ AKHIRNYA KPK SITA SELURUH ASET EDI BASKORO ~ BERITA TERBARU" pada Minggu, 25 Juli 2021.

Baca Juga: SBY Muncul di Film Hollywood 'The Tomorrow War', Andi Mallarangeng: Mungkin karena Sang Sutradara Terkesan

Hingga pada saat berita ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak lebih dari 17.000 kali.

Pada thumbnail video yang beredar, terlihat potret Ibas yang mengenakan rompi berwarna oranye tengah dibawa oleh sejumlah orang berseragam KPK.

"AKHIRNYA TERJADI..!!!

RUMAH EDI BASKORO DISEGEL

TERLIBAT KASUS HAMBALANG AKHIRNYA KPK LAKUKAN INI," tulis narasi dalam video tersebut.

Thumbnail video yang mengatakan bahwa rumah Edhie Baskoro Yudhoyono Disegel KPK Tangkapan Layar Kanal YouTube Teropong Istana

Baca Juga: Sosok Ini Sebut Pemerintahan Jokowi Arogan karena Tak Ikuti Masukan SBY Terkait Penanganan Pandemi Covid-19

Namun setelah ditelusuri Seputartangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa rumah, bahkan seluruh aset dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu disita KPK adalah tidak benar.

Faktanya, tidak ada informasi valid terkait penyitaan tersebut.

Selain itu, foto yang digunakan sebagai thumbnail video diketahui sebagai hasil suntingan atau editan.

Baca Juga: SBY Beri Solusi Terkait Penanganan Pandemi, Politisi Demokrat: Sayang Pemerintah Terlalu Arogan dan Jumawa

Dalam video berdurasi 10 menit 2 detik itu juga tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.

Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.

Video tersebut termasuk ke dalam fabricated content, di mana isinya 100 persen tidak dapat dipertanggung jawabkan.***

 

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler