Keamanan Gas CERAWEEK Semakin Mengkhawatirkan di Tengah Dominasi Ekspor Rusia

- 10 Maret 2022, 09:51 WIB
Ilustrasi pusat produksi minyak bumi
Ilustrasi pusat produksi minyak bumi /

SEPUTARTANGSEL.COM - Para pemimpin industri energi mengatakan krisis energi yang berkembang mungkin lebih mengerikan untuk pasar gas alam Eropa daripada impor minyak mentahnya.

Semua disebabkan karena ketergantungan benua terhadap sumber energi dan minyak bumi pada Rusia yang dikarenakan harga telah melambung tinggi selama berbulan-bulan.

Panelis pada konferensi CERAWEEK tahun ini di Houston telah menekankan peningkatan kebutuhan akan pasokan energi yang aman.

Baca Juga: 2 Saksi Kunci Kasus Tumpahan Minyak Montara Meninggal Dunia Usai Berikan Kesaksian

Pasar gas Eropa telah mengalami gejolak sejak tahun lalu karena Rusia memperlambat aliran pipa dan karena permintaan Asia untuk gas alam cair (LNG) melonjak, menaikkan harga di seluruh dunia.

Pendiri dan kepala eksekutif LNG Freeport, Michael Smith mengungkapkan bahwa tidak ada LNG tambahan yang datang online untuk menjembatani kesenjangan gas yag dibutuhkan Eropa.

"Tidak ada LNG tambahan yang datang online untuk menjembatani kesenjangan untuk gas yang akan dibutuhkan oleh Eropa tahun depan, dan itu dingin di Asia, dan Asia tidak memiliki alternatif lain," kata Michael Smith dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters pada Kamis, 10 Maret 2022,

Baca Juga: Amerika Serikat Larang Impor Minyak Rusia, Wall Street Alami Kemerosotan

Rusia merupakan pengekspor gas alam terbesar di dunia, mengirimkan sekitar 23 miliar kaki kubik gas setiap hari (bcfd).

Di mana ada sekitar 90% di antaranya yang dikirim ke Eropa atau Eurasia. Sekitar setengahnya masuk ke Jerman, Italia, Prancis, dan Belarusia.

Rusia memiliki cadangan gas alam terbukti lebih banyak daripada negara lain di mana pun.

Uni Eropa belum memilih untuk berhenti membeli gas Rusia, meskipun Inggris pada Selasa waktu setempat, mengatakan akan menghentikan pembelian minyak dan gas Rusia pada akhir tahun.

Baca Juga: Harga Minyak Tembus 110 Dolar AS pada Kamis Pagi, Imbas Invasi Rusia ke Ukraina

Namun, aliran melalui pipa Rusia ke Eropa melambat tahun lalu dalam apa yang disebut beberapa pejabat AS sebagai upaya yang disengaja untuk melemahkan Eropa beberapa bulan menjelang invasi Rusia ke Ukraina.

Harga gas melonjak tahun lalu dan tetap tinggi karena penyimpanan yang rendah dan permintaan yang lebih kuat dari perkiraan.

Yaitu dari Asia, yang menjadi importir besar gas alam cair (LNG) dari produsen seperti Amerika Serikat, Qatar dan Australia.

Harga gas alam berjangka AS telah meningkat dengan mantap, namun pada nilai rata-rata 4,525 Dolar AS per juta British thermal unit, harga tersebut tetap jauh di bawah patokan Asia yaitu 38,97 Dolar AS dan Eropa pada 48 Dolar AS.

Menteri hidrokarbon Guinea Khatulistiwa, Gabriel Obiang Lima pada konferensi CERAWEEK, mengungkapkan bahwa di Eropa sedang terjadi kelangkaan gas dan bukan minyak.

"Jelas apa yang terjadi di Eropa adalah masalah kelangkaan gas. Ini bukan minyak," kata Gabriel.

Amerika Serikat saat ini mengekspor hampir semua yang bisa dilakukan dalam bentuk LNG atau sekitar 12,6 bcfd ke tujuan di seluruh Eropa dan Asia. Satu miliar kaki kubik cukup untuk sekitar 5 juta rumah per hari.

Dibutuhkan bertahun-tahun untuk membangun terminal pencairan dan re-gasifikasi bahan bakar yang didinginkan menjadi cairan untuk diangkut dengan kapal tanker.

Setelah beberapa tahun pembangunan pabrik baru, tiga tahun terakhir terlihat sangat sedikit proyek baru yang dimulai.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini