SEPUTARTANGSEL.COM - Harga Minyak terus naik hingga melebihi 110 Dolar AS per barelnya pada perdagangan Kamis pagi, 3 Maret 2022.
Hal ini dipicu karena Invasi Rusia di Ukraina minggu lalu. Pasar berekspektasi bahwa gara-gara perang yang terjadi, minyak akan tetap kekurangan pasokannya untuk bulan-bulan mendatang.
Menyusul dengan adanya sanksi terhadap Moscow dan banyaknya penarikan dana (divestasi) oleh perusahaan besar dari aset minyak Rusia.
Dilansir SeputarTangsel.Com dari Antara pada Kamis, 3 Maret 2022, minyak mentah berjangka Bernt untuk pengiriman hingga bulan Mei mencapai tingkat tertinggi yaitu 113,94 Dolar AS per barel.
Sebelum menetap dan melonjak kembali sebesar 7,96 Dolar AS atau 7,6 persen, menjadi sebesar 112,93 Dolar AS per barelnya.
Sedangkan untuk minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk bulan April, telah mencapai nominal tertingginya 112.51 Dolar AS per barelnya.
Baca Juga: 2 Saksi Kunci Kasus Tumpahan Minyak Montara Meninggal Dunia Usai Berikan Kesaksian
Lalu ditutup menjadi 7,19 dolar AS per barelnya atau 7,0 persen lebih tinggi, yang mencapai 110,60 Dolar AS per barelnya.