SEPUTARTANGSEL.COM - Nilai tukar Rupiah dikabarkan menguat pada Rabu pagi 23 Februari 2022, di tengah eskalasi bergolaknya perpolitikan di Eropa Timur.
Dilansir dari Antara, mata uang Indonesia mengalami penguatan 16 poin atau menguat menjadi 0,11 persen.
Dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya Rp 14.366 per dolar AS, Rupiah naik menjadi ke posisi Rp 14.350 per dolar AS.
Baca Juga: Anies Baswedan: Perlu Infrastruktur Transportasi Tambahan Untuk Pantai Maju dan Pantai Kita
“Hari ini kemungkinan masih diliputi oleh sentimen negatife global,” kata Rully Arya sebagai analis pasar uang Bank Mandiri ketika di hubungi di Jakarta Rabu, 23 February 2022 yang di kutip dari Antara.
“Negara-negara barat, Amerika Serikat dan Jerman telah mengenakan berbagai sanksi terhadap Rusia, dan hal itu, dapat berdampak kepada ekonomi global,” lanjut Rully.
Dampak pandemi Covid-19 ini juga menghambat pertumbuhan ekonomi Negara. Jumlah kasus pasien yang terpapar oleh Omicron juga bertambah.
Baca Juga: Dirut BPJS Kesehatan: Program JKN-KIS harus Diikuti Seluruh Penduduk Indonesia
Tetapi tahun ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedikit berkembang dari pada sebelumnya.