Saham Amazon Melonjak, Mantan Istri Jeff Bezos Ikut Kecipratan

29 Agustus 2020, 16:00 WIB
Jeff Bezos. /Foto: Twitter @JeffBezos/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kekayaan bersih bos Amazon Jeff Bezos melonjak hingga mencapai 202 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.955 triliun.

Ini adalah angka kekayaan yang belum pernah dicapai siapa pun di dunia saat ini.

Hal itu didorong lonjakan harga saham Amazon hampir 3 persen pada Rabu, 26 Agustus 2020.

Baca Juga: Jawa Dahulunya Kosmopolitan di Nusantara Berkat Rempah-Rempah

Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, harga saham Amazon yang melonjak tersebut tidak hanya memperkaya Jeff Bezos.

Mantan istrinya, MacKenzie Scott, kini juga menjadi orang terkaya ke-13 di dunia dengan kekayaan bersih 66,2 miliar dolar AS.

Raksasa e-commerce Amazon.com mengalami pertumbuhan penjualan karena pelanggan beralih ke belanja online selama pandemi.

Baca Juga: Pemeran Utama Black Panther Meninggal Karena Kanker Usus Besar, Kenali Penyakit Ini

Menurut daftar miliarder Forbes dan Bloomberg, kekayaan bersih Jeff Bezos meningkat 5,3 miliar dolar AS.

Dengan lonjakan saham baru-baru ini, bos Amazon itu saat ini memimpin daftar orang kaya setidaknya 80 miliar dolar AS di depan pendiri Microsoft Bill Gates.

Tahun ini, kekayaan bersih Jeff Bezos naik sebesar 87 miliar dolar AS. Sementara Bill Gates menambahkan 11 miliar dolar AS.

Baca Juga: Update Corona Tangsel 28 Agustus 2020: Sehari Tambah 14 Kasus Positif Covid-19

Amazon pada kuartal kedua tahun ini melaporkan lonjakan pendapatan menjadi 88,91 miliar dolar AS.

Penjualan tumbuh di tengah penutupan toko guna mencegah penyebaran Covid-19.

Penjualan bahan makanan secara online di Amazon tercatat meningkat tiga kali lipat dibanding tahun lalu pada kuartal April-Juni.

Baca Juga: Rekor Kasus Baru Covid-19: Indonesia Tambah 3.003 Sehari DKI Jakarta 869

Sejak awal tahun ini, harga saham Amazon.com naik 82 persen 1.898 dolar AS per saham ditutup pada 3.441 dolar AS pada Rabu, 26 Agustus 2020.

Amazon telah meningkatkan operasi dan memperluas kapasitas untuk menangani lebih banyak permintaan karena pandemi.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler