Bahaya 'Robot Trading' dapat Berpotensi Ponzi, Pengamat Beri 3 Cara agar Uangmu Aman

4 Maret 2022, 15:06 WIB
Bahaya 'Robot Trading' dapat Berpotensi Ponzi, Pengamat Beri 3 Cara agar Uangmu Aman /Foto: Pixabay/3844328/

SEPUTARTANGSEL.COM - 'Robot Trading' ini dapat mengakibatkan kerugian besar jika salah ambil langkah, atau terseret dalam skema ponzi yang akan merugikan investor.

'Robot Trading' menurut pengamat keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanuwijaya, adalah sebuah piranti lunak yang melakukan otomatis dalam aktifitas jual beli.

Masyarakat perlu waspada teradap penggunaan 'Robot Trading', yang baru-baru ini dihentikan aktivitasnya oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Baca Juga: Fadli Zon Tegur Jokowi dan Mahfud MD Soal Hilangnya Nama Soeharto, Fahri Hamzah: Kita Akan Menyaksikan...

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Antara, pengamat Alfons Tanuwijaya, menyarankan agar masyarakat perlu berhati-hati dengan 'Robot Trading' yang sudah diberhentikan oleh Bappebti.

"Salah satu aktivitas yang dihentikan oleh Bappebti dan disinyalir kuat skema ponzi adalah Robot Trading. 'Robot Trading' ini menjanjikan keuntungan yang pasti kepada anggotanya dan beberapa pengelola 'Robot Trading' yang menjalankan aktivitasnya secara diam-diam," kata Alfons

"Ada yang mengaku hanya menjual program robot saja, namun dalam prakteknya mengelola transaksi trading dan sangat aktif merekrut anggota baru dengan metode MLM untuk menyetorkan dana ke sistem 'Robot Trading' yang dijanjikan akan memberikan keuntungan tetap setiap bulan," lanjutnya.

Baca Juga: PDIP Sebut Wacana Tunda Pemilu 2024 Muncul karena Kualitas Jokowi, Anggota Komisi II DPR Bandingkan Soeharto

Yang jadi masalah menurut Alfonso adalah penyelenggara atau pengelola dari 'Robot Trading' ini, berani memberikan jaminan keuntungan tetap setiap bulan.

"Ini adalah suatu hal yang trader profesional dan berpengalaman pun tidak ada yang berani melakukannya dan disinyalir kuat menggunakan skema Ponzi untuk menarik anggotanya," kata Alfons.

Menurut Alfonso ada tiga cara mengindetifikasi skema palsu 'Robot Trading', yaitu:

Baca Juga: Fadly Faisal Dikabarkan Sedang Dekat dengan Rebecca Klopper, Unggah Foto Genggam Tangan

1. Trading yang tidak terpercaya.

Karena trading hanya boleh dilakukan pada boker terpercaya, dan mendapatkan sertifikat dari lembaga terpercaya. Oleh karena itu, jika tidak terpercaya maka bisa berpotensi ponzi (penipuan).

2. Perbedaan dalam harga jual beli terhadap valas jauh

Hal ini disebabkan karna penyelenggara menarik keuntungan mencapai 5-10 persen harga tersebut lebih mahal dari pada harga wajar, terutama dari member yang baru masuk.

Serta menaikkan harga dolar yg dibeli tetapi menurunkan harga dolar yang akan dijual. Serta pesertanya tidak boleh melakukan tukar tambah terhadap dolar. Yang membuat ponzi semakin kuat dan berumur panjang.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Terus Berperang, Jokowi Minta Masyarakat Ikut Wajib Militer Antisipasi PD III? Ini Faktanya

3. Robot Trading yang ditawarkan tidak berwujud.

Selain Robot Trading tidak berwujud, dari algoritma sampai sistem cara kerjanya pun tidak dijelaskan. Belum lagi tidak adanya informasi kelemahan dari Robot Trading, dan tidak dapat di jalankan di broker Forex lainnya.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler