Edward Snowden: Anda Pakai ExpressVPN? Tinggalkan Segera!

- 17 September 2021, 19:58 WIB
ExpressVPN di Google Playstore.
ExpressVPN di Google Playstore. /Foto: tangkapan layar/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pada bulan Juli 2021 lalu, mantan anggota badan intelijen Amerika NSA Edward Snowden memberi peringatan bahwa berbagai pemerintah negeri di dunia telah menggunakan software berkelas militer untuk memata-matai warganya.

Dikutip Seputartangsel.com dari Tech Startups 17 September 2021, sejauh tahun 2018 pemerintahan Amerika Serikat dan berbagai perusahaan swasta telah menggunakan Pegasus, sebuah spyware yang dikembangkan oleh startup keamanan siber NSO Group. Dengan alat ini mereka dapat memata-matai smartphone warga sipil biasa.

Dalam sebuah tulisan di blognya, Snowden telah memperingatkan bahwa smartphone telah menjadi "barang yang paling berbahaya yang kita pegang." Ia juga menampilkan tiga mic tersembunyi yang terpasang pada smartphone miliknya.

Baca Juga: Dikira Lama Hilang Setelah Disita Nazi, Film Terlarang ini Bakal Diputar

Snowden menjelaskan bahwa smartphone tidak akan pernah aman, terbuka terhadap pembajakan oleh siapapun yang mampu menggelontorkan uang untuk memanfaatkan celah-celah yang ada.

Baru-baru ini, Snowden dalam twitternya menyuarakan peringatan kepada para netizen agar tidak menggunakan layanan Virtual Private Network (VPN) milik Express VPN. Kenapa?

Imbauan Snowden hadir setelah terbongkarnya fakta bahwa Daniel Gericke, CIO Express VPN, adalah salah satu dari tiga mantan operator intelijen AS yang pada 16 September 2021 menyetujui untuk tidak melawan tuntutan atas tuduhan membantu peretasan yang dilakukan oleh Uni Emirat Arab.

Uniknya ExpressVPN sendiri tidak menyangkal laporan ini. "Kami telah mengetahui fakta-fakta kunci mengenai riwayat pekerjaan Daniel sebelum merekrutnya, karena ia telah membeberkan secara aktif dan transparan kepada kami sejak dari awal," kata mereka di dalam pernyataannya.

"Justru riwayat kerja dan keahliannya yang membuatnya menjadi bagian yang tak ternilai dalam misi kami melindungi privasi dan keamanan pengguna," ungkap ExpressVPn ketika ditanya mengenai salah satu eksekutifnya yang menghadapi tuntutan atas unit mata-mata Uni Emirat Arab.

Halaman:

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah