Ada Sejumlah Hal Menarik dari Gerhana Bulan Total, Apa Saja Ya?

- 26 Mei 2021, 22:59 WIB
Gerhana bulan total di sebagian wilayah Chile dan Argentina pada 14 Desember 2020.
Gerhana bulan total di sebagian wilayah Chile dan Argentina pada 14 Desember 2020. /Sumber: Antara Foto / Reuters / Chiwi Giambirtone/

SEPUTARTANGSEL.COM – Gerhana Bulan Total terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021. Fase-fasenya akan tampak di berbagai belahan dunia. Termasuk di Indonesia.

Fenomena ini kerap disebut dengan Super Blood Moon. Karena bulan akan berbaris dalam jarak terdekatnya dengan bumi, suatu peristiwa yang oleh beberapa orang disebut Supermoon.

Direktur Observatorium Griffith di Los Angeles Edwin Krupp mengatakan, “Anda benar-benar bisa melihat tata surya bekerja, dan hukum gravitasi Newton bekerja di depan mata Anda sendiri.”

Baca Juga: LAPAN: Bertepatan Hari Raya Waisak, Gerhana Bulan Total Langka Per 190 Tahun

Di Mana dan Kapan Gerhana Bulan Total Dapat Dilihat?

Fenomena ini akan terlihat terutama dari Australia, Asia Timur, pulau-pulau di Pasifik, dan Amerika Barat.

Di Indonesia, puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB atau 19.43.18 WITA atau 20.43.18 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari bumi.

Edwin Krupp menyebutkan pada awalnya bulan hanya akan memasuki bayangan terluar bumi yang disebut penumbra. Setiap perubahan pada permukaan bulan akan menjadi halus pada awalnya. Demikian dikutip dari New York Times pada Rabu, 26 Mei 2021.

Setelah beberapa jam ke depan, bulan akan bergerak lebih dalam ke dalam bayangan. Bulan akan terlihat seolah-olah ada sesuatu yang menggigitnya. Selama fase ini, warnanya akan mulai berubah menjadi kemerahan. Ini akan dimulai sekitar pukul 2.45 pagi waktu Pasifik.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x