“Benar-benar tontonan yang luar biasa,” kata Madhulika Guhathakurta, astrofisikawan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt.
Mengapa Disebut Juga Supermoon?
Orbit bulan bukanlah lingkaran sempurna di sekitar bumi melainkan elips. Jadi terkadang akan semakin dekat dan jauh dari planet bumi.
Supermoon kali ini seharusnya membuat bulan tampak sekitar tujuh persen lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Meskipun kebanyakan orang akan kesulitan membedakannya.
Baca Juga: Neno Warisman Dikritik Inul Setelah Ajak Boikot Indomaret
Saat bulan berada di dekat cakrawala cenderung tampak sangat besar. Ilusi optik terkenal yang sejauh ini tidak dapat dijelaskan secara lengkap.
Beberapa orang mendengar tentang Supermoon, menyaksikan efek ini, dan percaya bahwa mereka telah melihat sesuatu yang istimewa. Tetapi menurut Edwin Krupp keduanya tidak berhubungan.
Supermoon yang berbaris dengan gerhana bulan bukanlah hal yang aneh. Super Blood Moon terakhir pada 21 Januari 2019 dan berikutnya pada 16 Mei 2022.
Fakta bahwa berita utama berfokus pada pembuatan nama-nama lucu. Seperti Super Flower Blood Moon untuk gerhana bulan kali ini benar-benar merupakan produk era internet menurut Edwin Krupp.
Baca Juga: Film The Boss Baby: Family Business Akan Tayang 2 Juli di Bioskop dan Peacock